Bale Bonder: Rumah Adat Sasak yang Sarat Makna Musyawarah dan Nilai Luhur
Bale Bonder: Rumah Adat Sasak yang Sarat Makna Musyawarah dan Nilai Luhur-Foto: net -
Ciri Khas Arsitektur
Bale Bonder dibangun dari bahan alami seperti kayu, bambu, ilalang, dan tanah liat.
Atapnya berbentuk limas dan ditutup alang-alang, yang berfungsi menahan panas sekaligus melindungi dari hujan.
Dindingnya biasanya berupa anyaman bambu atau papan kayu, sedangkan lantainya terbuat dari tanah padat yang dicampur kotoran kerbau, dipercaya memiliki makna simbolik sebagai penolak bala.
BACA JUGA: Catat 8 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan Yang Harus Kalian Ketahui!
BACA JUGA:Simak! Inilah 8 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan Yang Jarang Diketahui
Bagian depan terdapat teras terbuka (sesangkok) untuk menerima tamu atau berbincang santai, sementara bagian dalam digunakan untuk acara adat atau pertemuan penting.
Nilai Budaya yang Dijunjung
Bale Bonder menjadi ruang di mana prinsip musyawarah untuk mufakat dijalankan. Setiap keputusan diambil secara kolektif dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran, kebersamaan, dan keadilan. Kehadirannya memperkuat identitas masyarakat, menghubungkan tradisi leluhur dengan kehidupan masa kini.
Tantangan dan Upaya Pelestarian
Seiring perkembangan zaman, fungsi Bale Bonder mulai tergerus oleh sistem pemerintahan modern. Regenerasi tokoh adat pun menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Simak! 10 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan Kulit Yang Luar Biasa
BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan Yang Harus Kalian Tahu!
Meski demikian, pemerintah daerah bersama komunitas lokal terus berupaya melestarikannya melalui program revitalisasi desa adat, pendidikan budaya di sekolah, dan promosi wisata budaya.
Saat ini, Bale Bonder juga diperkenalkan kepada wisatawan sebagai bagian dari paket wisata di Lombok, sehingga generasi muda dan pengunjung dapat memahami bahwa bangunan ini adalah warisan berharga yang memuat nilai sosial dan budaya tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
