Rahasia Gunung Padang yang Mengguncang Ilmu Pengetahuan

BACA JUGA:Mengenal Gunung Sumantri: Simbol Kejayaan dan Warisan Sejarah di Tanah Papua

Selain dari struktur bangunannya yang mencengangkan gunung Padang juga menyimpan banyak artefak misterius,seperti batu berlubang batu bergetar serta batu dengan pola simbolik yang belum berhasil diterjemahkan secara pasti maupun ilmiah.

Salah satu batu bahkan diyakini berfungsi sebagai alat musik atau sarana komunikasi spiritual yang berkaitan dengan energi alam sekitar. 

Penemuan ini menambah lapisan misteri karena menunjukkan kemuTak heran jika banyak yang percaya bahwa tempat ini pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan atau bahkan semacam kuil suci zaman purba.

Bagi masyarakat sekitar gunung padang bukan sekadar tumpukan batu tua tetapi tempat yang disakralkan dan dipercaya memiliki aura mistis yang kuat. 

BACA JUGA:Mengungkap Kisah Mistis dan Spiritualitas Gunung Pakuwojo: Warisan Sejarah dari Tanah Jawa

Kisah kisah tentang cahaya misterius suara gaib hingga perubahan cuaca mendadak sering dikaitkan dengan keberadaan energi tak kasatmata di tempat tersebut. 

Bahkan para spiritualis menyebut Gunung Padang sebagai titik simpul energi bumi atau stargate yang menghubungkan dimensi lain. 

Cerita semacam ini memang sulit dibuktikan secara ilmiah tetapi tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi lokal.

Misteri Gunung Padang semakin dalam karena hingga kini belum ada konsensus resmi tentang siapa pembangunnya kapan dibangun dan untuk apa sebenarnya situs ini dibuat. 

BACA JUGA:Sejarah Majapahit Tak Pernah Lengkap, Ini Alasannya

Usia situs ini pun diperdebatkan mulai dari dua ribu tahun hingga lebih dari dua belas ribu tahun yang lalu tergantung metode penanggalan yang digunakan. Setiap penelitian menghasilkan data baru yang menantang temuan sebelumnya sehingga perdebatan terus berlanjut tanpa ujung. 

Hal ini membuat gunung Padang menjadi semacam teka teki,arkeologi terbesar di Asia Tenggara yang masih menanti terpecahkan.

Pemerintah sempat menghentikan penelitian resmi dengan alasan konservasi dan penyusunan regulasi namun minat terhadap situs ini tidak pernah surut baik dari peneliti dalam negeri maupun luar negeri. 

Sumber: