Pemkot PGA

Legenda dan Spiritualitas Pura Bukit Sinunggal: Warisan Suci di Jantung Pulau Dewata

Legenda dan Spiritualitas Pura Bukit Sinunggal: Warisan Suci di Jantung Pulau Dewata

Legenda dan Spiritualitas Pura Bukit Sinunggal: Warisan Suci di Jantung Pulau Dewata-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Pura Bukit Sinunggal merupakan salah satu tempat suci yang memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan umat Hindu di Bali.

Terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, pura ini berdiri megah di atas sebuah bukit yang dikelilingi oleh udara sejuk dan suasana alami yang tenang.

Asal Usul dan Makna Filosofis

Menurut berbagai sumber tradisional dan naskah lontar kuno, Pura Bukit Sinunggal diperkirakan telah didirikan sejak abad ke-9 hingga ke-10 Masehi.

Pura ini diyakini sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa dalam wujud Mahadewa, yang melambangkan kekuatan di arah utara menurut kepercayaan Hindu Bali.

Istilah “Sinunggal” berasal dari kata “tunggal” yang berarti satu atau bersatu, menggambarkan konsep persatuan antara manusia dengan energi spiritual tertinggi.

Hal ini membuat pura tersebut menjadi pusat meditasi dan tempat berdoa untuk mendapatkan ketenangan batin.

BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!

Peran Religius dan Upacara Tradisional

Pura Bukit Sinunggal termasuk dalam jajaran Sad Kahyangan, yakni enam pura utama yang menjaga keseimbangan energi di Pulau Bali.

Pura ini mewakili arah utara, yang diasosiasikan dengan simbol gunung sebagai lambang kedamaian spiritual dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Setiap enam bulan, tepatnya pada hari Kliwon Wuku Merakih, umat Hindu dari berbagai wilayah berkumpul di pura ini untuk merayakan upacara piodalan.

Suasana penuh khidmat dengan lantunan gamelan, aroma dupa yang harum, dan doa-doa yang dipanjatkan menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait