Segitiga Bermuda: Mengungkap Sejarah dan Misteri di Balik Hilangnya Kapal dan Pesawat!

PAGARALAMPOS.COM - Segitiga Bermuda, sebuah kawasan di Samudra Atlantik yang membentang antara Miami (Florida), Bermuda, dan San Juan (Puerto Riko), telah lama menjadi topik yang penuh teka-teki.

Meskipun telah banyak penjelasan yang dikemukakan, mulai dari yang ilmiah hingga supranatural, Segitiga Bermuda tetap menyimpan pesona misteri yang menggoda imajinasi manusia selama puluhan tahun.

Asal Usul Legenda

Pada tahun 1950, seorang jurnalis bernama Edward Van Winkle Jones menulis artikel untuk Associated Press yang menyebutkan kasus hilangnya kapal dan pesawat secara tak wajar di wilayah tersebut.

 BACA JUGA:Perang Irak 2003 Saat Dunia Menyaksikan Sebuah Negara Terpecah

Yang dimuat dalam majalah Argosy semakin memperkuat kisah-kisah aneh itu.

Namun, istilah “Segitiga Bermuda” sendiri baru populer setelah Vincent Gaddis menulis artikel berjudul The Deadly Bermuda Triangle pada tahun 1964, dan mengembangkannya menjadi buku Invisible Horizons: True Mysteries of the Sea setahun kemudian.

Sejak saat itu, publik terpikat dengan teori-teori kehilangan misterius yang dikaitkan dengan Segitiga Bermuda, termasuk kisah-kisah legendaris seperti Flight 19.

Kasus Flight 19: Hilang Tanpa Jejak

BACA JUGA:Sejarah Benteng Balangnipa: Simbol Keberanian dan Ketahanan Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan!

Menariknya, pesawat penyelamat yang dikirim untuk mencari mereka juga ikut hilang. Hingga kini, puing-puing pesawat tersebut belum ditemukan, meski pencarian telah dilakukan secara intensif.

Catatan komunikasi terakhir dari para pilot menunjukkan kebingungan navigasi. Mereka melaporkan bahwa instrumen mereka tidak bekerja dengan benar, dan mereka tidak dapat mengenali arah pulang.

Hal inilah yang menjadi dasar munculnya berbagai teori aneh mengenai pengaruh supranatural atau bahkan intervensi alien.

Teori-teori yang Bermunculan

Sumber: