Normandia Berdarah Serangan D-Day yang Membuka Gerbang Kemenangan Sekutu

PAGARALAMPOS.COM - Seandainya Anda berada di pesisir Normandia pagi itu 6 Juni 1944 maka Anda tidak sedang menyaksikan fajar biasa. 

Lautan bukan hanya menggulungkan ombak Ia menggulung sejarah. 

Di kejauhan, ratusan kapal mendekat perlahan, membawa puluhan ribu tentara Sekutu. 

Langit berisik oleh raungan pesawat tempur dan suara tembakan artileriItu bukan hari biasaItu adalah D-Day Hari penentuan Hari ketika arah Perang Dunia II berubah selamanya.

BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Warisan Geologi dan Budaya di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung!

Normandia bukan hanya sebuah pantai di utara Prancis Ia menjadi simbol keberanian

Simbol pengorbanan dan mungkin, simbol bahwa strategi militer tak pernah hanya soal senjata, tetapi soal nyali dan kecerdikan.

Operasi Overlord, begitu nama kode dari invasi besar-besaran ini, dirancang dengan sangat rahasia dan rumit. 

Hitler tahu serangan akan datang Tapi ia tidak tahu dari mana Sekutu membuatnya percaya bahwa invasi akan terjadi di Calais, titik terdekat dari Inggris. 

BACA JUGA:Sejarah Monumen Bambu Runcing: Simbol Perjuangan Rakyat Surabaya Melawan Penjajah!

Untuk memperkuat ilusi itu, Sekutu bahkan menciptakan pasukan palsu lengkap dengan tank karet dan radio yang sibuk memancarkan pesan-pesan bohong. 

Sementara itu, di Inggris bagian selatan, ratusan ribu tentara, logistik, dan perlengkapan perang nyata sudah siap menuju Normandia.

Pada dini hari, pasukan lintas udara dijatuhkan lebih dulu di belakang garis musuh. 

Tugas mereka? Menguasai jembatan, memotong jalur pasokan, dan menciptakan kekacauan di pertahanan Jerman Tak lama kemudian, saat langit mulai memudar dari hitam ke abu-abu, pasukan darat tiba.Mereka terbagi ke lima pantai Utah, Omaha, Gold, Juno, dan Sword.

Sumber: