Bukan Hanya di Amerika Ini Sejarah Perbudakan yang Mengejutkan Dunia
--
PAGARALAMPOS.COM - Perbudakan adalah salah satu noda hitam dalam perjalanan sejarah umat manusia.
Meskipun zaman terus berubah dan peradaban terus berkembang, jejak kelam dari praktik ini masih terasa hingga hari ini.
Ia bukan sekadar bagian dari buku sejarah, melainkan luka kolektif yang diwariskan lintas generasi luka yang tak mudah hilang.
Praktik memperbudak sesama manusia telah ada sejak ribuan tahun lalu.
BACA JUGA:Sejarah Pantai Carita: Dari Letusan Krakatau hingga Destinasi Wisata Andalan di Pesisir Banten!
Sejak era Mesopotamia kuno, Mesir, Yunani, hingga Kekaisaran Romawi, manusia telah memperlakukan sesamanya sebagai properti yang dapat dibeli, dijual, atau diwariskan.
Budak pada masa itu bisa berasal dari tawanan perang, utang yang tak terbayar, hingga anak-anak yang dilahirkan dari keluarga budak.
Mereka dipaksa bekerja tanpa upah, tanpa hak, dan tanpa suara.
Di Mesir Kuno, misalnya, budak digunakan untuk membangun piramida dan infrastruktur kerajaan.
BACA JUGA:Sejarah Pulau Sebesi: Pulau Terdekat dari Krakatau yang Menyimpan Jejak Letusan Dahsyat!
Di Yunani, perbudakan menjadi bagian dari sistem sosial, bahkan dianggap wajar oleh para filsuf terkemuka.
Kekaisaran Romawi pun tak luput dari praktik ini, menjadikan jutaan orang sebagai tenaga kerja paksa dalam pertanian, pertambangan, hingga hiburan seperti gladiator.
Salah satu babak paling mengerikan dalam sejarah perbudakan adalah perdagangan budak Atlantik yang berlangsung dari abad ke-15 hingga ke-19.
Selama periode ini, lebih dari 12 juta orang Afrika diculik atau dibeli, lalu diangkut secara paksa ke benua Amerika.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
