Sejarah Makam Sultan Baabullah: Jejak Kejayaan dan Perjuangan Sultan Ternate!
Sejarah Makam Sultan Baabullah: Jejak Kejayaan dan Perjuangan Sultan Ternate!-net:foto-
Makam ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir Sultan Baabullah, tetapi juga merupakan simbol dari kekuatan dan pengaruh Kesultanan Ternate pada masa kejayaannya.
BACA JUGA:Sejarah Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto: Dari Kerja Paksa Kolonial hingga Warisan Dunia UNESCO!
Makam ini juga menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Ternate dan para peziarah yang datang dari berbagai daerah untuk menghormati salah satu tokoh besar dalam sejarah Indonesia.
Makam Sultan Baabullah terbuat dari batu alam yang kokoh dan dikelilingi oleh pagar. Di sekitarnya terdapat beberapa makam keluarga dan kerabat Sultan Baabullah.
Keunikan dari makam ini terletak pada arsitektur dan ornamen yang menggambarkan kebesaran kerajaan Ternate.
Meskipun tidak sebesar makam-makam sultan lainnya di dunia, makam ini tetap memiliki nilai historis dan kultural yang sangat tinggi.
BACA JUGA:Diam-Diam Menggetarkan Peran Besar Tokoh Tionghoa dalam Kemerdekaan RI
serta simbol-simbol yang mencerminkan agama Islam yang merupakan agama mayoritas di wilayah tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Sultan Baabullah dan keluarganya adalah bagian dari warisan Islam yang telah mengakar kuat di Ternate.
Peran Sultan Baabullah dalam Sejarah Ternate
Sultan Baabullah bukan hanya dikenal sebagai pemimpin yang berhasil mengusir Portugis, tetapi juga sebagai penguasa yang memperluas pengaruh Kesultanan Ternate di wilayah Maluku dan sekitarnya.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Kerajaan Majapahit Tidak Mampu Taklukan Kerajaan Ini, Ada Apa?
Di bawah kepemimpinannya, Ternate menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat penting, dan hubungan dagang dengan berbagai kerajaan seperti Malaya, Aceh, dan Makassar semakin diperkuat.
Selain itu, Sultan Baabullah juga dikenal dengan kebijakannya yang bijaksana dalam mengelola hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga.
Melalui diplomasi yang cermat, beliau berhasil mempererat kerjasama dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara serta bangsa-bangsa Eropa yang datang untuk berdagang rempah-rempah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
