Gunung Merapi dalam Dua Wajah: Letusan Dahsyat dan Legenda yang Tak Pernah Padam
Gunung Merapi dalam Dua Wajah: Letusan Dahsyat dan Legenda yang Tak Pernah Padam-Foto: net -
Mbah Maridjan dan Tugas Spiritualitasnya
Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi, adalah sosok sentral dalam narasi spiritual gunung ini. Ia dipercaya memiliki tugas menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan entitas tak kasatmata.
Sebagai bentuk penghormatan, berbagai sesajen — mulai dari kepala kerbau hingga makanan tradisional — dipersembahkan secara rutin ke gunung, dalam ritual-ritual yang dimaksudkan untuk meredam "amarah" sang Merapi.
Tanda-Tanda Alam Sebelum Letusan
Warga sekitar Merapi percaya bahwa tanda-tanda alam kerap muncul sebelum letusan terjadi. Binatang peliharaan seperti anjing atau sapi menunjukkan kegelisahan, burung-burung meninggalkan sarangnya, dan hawa di sekitar gunung berubah drastis.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Sanggabuana: Jejak Sejarah yang Tersimpan di Puncaknya!
BACA JUGA:Menyikapi Puncak Mahameru: Menapaki Jejak Sejarah di Atap Jawa!
Kejadian-kejadian ini dianggap sebagai pertanda bahwa Merapi sedang “berbicara” dalam bahasa alam yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang peka secara batin.
Sains dan Tradisi: Dua Pilar Pemahaman Merapi
Di era sekarang, teknologi modern seperti seismograf dan pemantauan satelit memainkan peran besar dalam memprediksi aktivitas vulkanik Merapi
. Namun, di tengah kemajuan itu, kearifan lokal tetap dijaga. Masyarakat di lereng gunung masih mempercayai bahwa naluri dan pertanda alam memiliki nilai penting dalam membaca “sikap” Merapi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
