Kerajaan Galuh dan Pengaruh Peradaban Sunda
Kerajaan Galuh dan Pengaruh Peradaban Sunda--Net
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Prasejarah di Gua Pawon: Kehidupan Manusia Purba di Tatar Sunda
Masa Kejayaan dan Pengaruh Budaya
Masa kejayaan Kerajaan Galuh mencapai puncaknya pada abad ke-8 hingga abad ke-9.
Pada masa ini, Kerajaan Galuh berkembang pesat dalam hal ekonomi, budaya, dan perdagangan.
Perekonomian kerajaan didukung oleh pertanian dan perdagangan, terutama melalui jalur sungai dan pesisir pantai yang menghubungkan wilayahnya dengan pusat perdagangan lain di Nusantara.
BACA JUGA:Ini Resep dan Cara Membuat Nasi Liwet Khas Sunda Gurih dan Lezat!
Pengaruh Galuh dalam bidang budaya juga cukup besar, terutama dalam penyebaran bahasa dan aksara Sunda kuno yang masih bertahan hingga kini dalam budaya masyarakat Sunda.
Kerajaan Galuh dikenal memiliki budaya yang kaya akan nilai-nilai lokal, seperti kesenian, bahasa, dan sistem kepercayaan.
Kesenian Sunda yang khas, seperti wayang golek dan seni tari, diyakini mendapat pengaruh besar dari tradisi Kerajaan Galuh.
Selain itu, sistem kepercayaan animisme dan dinamisme juga berkembang pesat, yang kelak beradaptasi dengan masuknya agama Hindu dan Buddha ke wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kuliner dan Makanan Tradisional Tanah Sunda Paling Populer
Keruntuhan Kerajaan Galuh terjadi sekitar abad ke-14 ketika wilayah kekuasaannya disatukan oleh Kerajaan Pajajaran.
Dalam proses penyatuan ini, Kerajaan Galuh dan Sunda berada di bawah naungan pemerintahan Pajajaran.
Meskipun demikian, pengaruh Kerajaan Galuh tetap terasa kuat dalam kehidupan masyarakat Sunda hingga saat ini.
Banyak tradisi dan budaya Sunda yang masih mencerminkan warisan Kerajaan Galuh, seperti adat istiadat dan kesenian yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
