Jejak Kolonialisme: Serangan Inggris dan Dampaknya bagi Bengkulu

Konflik dan Insiden Berdarah

Keberadaan Inggris di Bengkulu tidak selalu berjalan mulus. Salah satu peristiwa tragis yang terjadi adalah terbunuhnya Residen Thomas Parr oleh warga setempat.

Sebagai tanggapan, pasukan Inggris melancarkan serangan balasan yang mengakibatkan pembakaran perkampungan serta jatuhnya korban jiwa, termasuk masyarakat yang tidak terlibat dalam konflik.

Pada masa itu, Bengkulu dihuni oleh berbagai kelompok etnis, termasuk Eropa, Cina, Jawa, Madura, Bali, Bugis, dan India.

BACA JUGA:Sejarah Pulau Dana: Dari Kepercayaan Leluhur Hingga Isu Kedaulatan dan Potensi Ekowisata di Selatan Indonesia

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pantai Biak: Keindahan Alam dan Jejak Sejarah yang Mendalam!

Meski mengalami ketegangan, kehidupan masyarakat tetap berjalan dengan keberagaman budaya yang berkembang di kota ini.

Jejak Sejarah Benteng Marlborough

Benteng Marlborough hingga kini menjadi simbol peninggalan kolonial Inggris di Bengkulu.

Meski menyimpan sejarah penuh konflik, situs ini juga mencerminkan bagaimana interaksi budaya dan kekuatan kolonial membentuk Bengkulu di masa lampau.

Keberadaannya menjadi saksi bisu dari dinamika sejarah yang mewarnai perjalanan kota ini hingga era modern.

Sumber: