Mengapa Rumah Adat Bali Punya Banyak Bagian? Ini Maknanya yang Mengejutkan!
Mengapa Rumah Adat Bali Punya Banyak Bagian? Ini Maknanya yang Mengejutkan!--
Gerbang ini tidak hanya berfungsi sebagai pintu masuk, tetapi juga sebagai simbol penyaring energi negatif agar tidak masuk ke dalam rumah.
Angkul-Angkul sering dihiasi ukiran khas Bali dan diapit oleh dua patung penjaga yang melambangkan perlindungan.
BACA JUGA:Nikmati Brownies Kukus Ubi Ungu, Camilan Manis dan Lembut yang Sempurna
Gerbang ini mencerminkan ajaran Hindu tentang keseimbangan dunia dan pentingnya menjaga harmoni dalam kehidupan.
3. Aling-Aling: Pembatas untuk Menjaga Kesucian
Setelah melewati Angkul-Angkul, terdapat Aling-Aling, yaitu tembok kecil yang berfungsi sebagai pembatas antara area luar dan dalam rumah.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Aling-Aling bertujuan untuk menghalangi roh jahat atau energi negatif agar tidak langsung masuk ke dalam rumah.
Selain itu, keberadaan Aling-Aling juga melambangkan privasi dan ketenangan bagi penghuni rumah.
BACA JUGA:Kaya akan Serat, Gandum Utuh bisa Menjadi pilihan Tepat untuk Menu Diet Sehat, Ini Manfaat Lain!
Beberapa rumah adat Bali memiliki patung Dwarapala di dekat Aling-Aling sebagai penjaga spiritual.
4. Bale Meten: Kamar Utama untuk Kepala Keluarga
Bale Meten adalah bangunan yang terletak di bagian paling suci dalam rumah adat Bali.
Biasanya, bangunan ini digunakan sebagai kamar tidur kepala keluarga atau anak sulung.
Letaknya yang berada di bagian Utama Mandala menandakan status pentingnya dalam keluarga.
BACA JUGA:Menyelami Berbagai Manfaat Granola untuk Kesehatan Tubuh!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
