Pemkot PGA

Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak

Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak

Foto : Sejarah bajak laut Tiongkok.-Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak-National graphic

Sebagian besar dari bajak laut itu didukung oleh pemberontak Tay Son dari Vietnam. Para bajak laut itu pun menjadi jauh lebih terorganisir dan kuat.

Era ini adalah periode ketika banyak bajak laut Kekaisaran Tiongkok menjadi makin terkenal.

Ching Shih dianggap sebagai bajak laut Tiongkok paling terkenal dalam sejarah Kekaisaran Tiongkok. Ia adalah salah satu bajak laut yang paling sukses sepanjang masa.

BACA JUGA:Mengulik Deretan 10 Hal Unik Di Desa Kuno Tiongkok Yang Ada Hingga Sekarang!

Setelah bekerja sebagai pelacur, ia menikah dengan pemimpin berkuasa Cheng I. Ching Shih kemudian mengambil alih armada tersebut setelah kematian sang suami.

Berapa banyak bajak laut di Kekaisaran Tiongkok?

Mustahil untuk memberikan jumlah pasti perompak yang mengarungi Laut Tiongkok Selatan.

Namun laporan sejarah menunjukkan bahwa jumlah armada Ching Shih mencapai lebih dari 80.000 perompak.

BACA JUGA:Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (03)

Berakhirnya pembajakan di Laut Tiongkok Selatan

Tak lama kemudian, Kaisar Tiongkok mulai bosan menghadapi pembajakan yang merajalela di Laut Tiongkok Selatan.

Pasalnya, pembajakan tersebut mengganggu perdagangan maritim dan militer. Berbagai upaya dilakukan untuk meredam pembajakan, termasuk melakukan blokade di sepanjang pantai Kanton.

Hal ini gagal dan para perompak terus menyerang garis pantai, pasar, dan desa. "Bajak laut memberikan pukulan terhadap kekuatan pemerintah," tambah Bridgewater.

Guo Podai kemudian membantu menyabotase kendali Ching Shih dan Cheung Po Tsai. Ia memaksakan amnesti kepada otoritas pemerintah.

BACA JUGA:Jejak Perjuangan di Balik Lorong Goa yang Pernah Jadi Tempat Gerilya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait