Pemkot PGA

Kok Bisa Kerajaan Sriwijaya Sangat Ditakuti? Yuk Simak Ini Penjelasanya

Kok Bisa Kerajaan Sriwijaya Sangat Ditakuti? Yuk Simak Ini Penjelasanya

Kok Bisa Kerajaan Sriwijaya Sangat Ditakuti? Yuk Simak Ini Penjelasanya--

PAGARALAMPOS.COM - Kok Bisa Kerajaan Sriwijaya Sangat Ditakuti? Yuk Simak Ini Penjelasanya.

Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang pernah berkuasa di wilayah Nusantara, telah menjadi subjek kekaguman dan keingintahuan bagi para sejarawan dan peneliti sejarah.

Kekayaan budaya dan sejarahnya yang luar biasa membuat Sriwijaya menjadi salah satu peradaban yang paling menarik di Asia Tenggara.

Berlokasi di pulau Sumatra, Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi Suku Polahi, Budaya Perkawinan yang Menantang Standar Genetika

Terletak strategis di jalur perdagangan maritim antara India, Tiongkok, dan Asia Tenggara, Sriwijaya menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan berbagai kerajaan dan negara di wilayah tersebut.

Dengan kendali atas Selat Malaka, Sriwijaya memonopoli perdagangan rempah-rempah yang sangat berharga.

Selain menjadi pusat perdagangan, Sriwijaya juga merupakan pusat kebudayaan dan agama.

Agama Buddha berkembang pesat di kerajaan ini, dan Sriwijaya menjadi salah satu pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi! Inilah Kisah Panas Tiga Pendekar Sakti Pulau Jawa yang Menghilang Tanpa Jejak

Kuil-kuil Buddha yang megah dan arsitektur yang indah menjadi simbol kebesaran Sriwijaya.

Namun, kejayaan Sriwijaya tidak hanya terletak pada bidang ekonomi dan agama. Kerajaan ini juga memiliki armada laut yang kuat dan terorganisir dengan baik.

Armada Sriwijaya tidak hanya digunakan untuk menjaga keamanan wilayah perdagangannya, tetapi juga melakukan ekspedisi maritim dan menjelajahi daerah-daerah jauh seperti Jawa, Bali, Filipina, dan bahkan sejauh Samudra Hindia.

Keberanian dan ketangguhan mereka di laut membuat Sriwijaya dihormati dan diperhitungkan oleh kerajaan-kerajaan lain di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait