Diam diam Pengunjung Ritual Malam di Situs Gunung Padang, Pake Sesajenkah, Apa Sih Yang Mereka Minta
Konstruksi punden berundak mendasarkan pada kepercayaan bahwa gunung dan tempat tinggi lainnya merupakan persemayaman para leluhur.
BACA JUGA:Peneliti Dibuat Penasaran, Peradaban Purba Telah Mengusai Metalurgi, Situs Gunung Padang Buktinya
Oleh karenanya, hingga saat ini puncak Situs Gunung Padang yang tingginya sekitar 900 meter di atas permukaan laut ini dijadikan pusat religi.
Kabarnya, setahun terakhir semakin sering digelar ritual. Tak sedikit pengunjung yang melakukan upacara ritual di sana.
Isu piramida yang tengah berembus kencang sedikit banyak mempengaruhi.
Meski tak sampai menggoyahkan keyakinan mereka, gunung ini adalah bagian dari peradaban Sunda kuno yang tinggi.
BACA JUGA:Inilah Rahasia Besar dibalik Situs Gunung Padang
Sebagian warga juga mempercayai gunung ini memiliki aura kuat agar doa terkabul.
Tak ayal, teras kelima dan terkecil pada bagian Gunung Gede dianggap sebagai tempat paling suci. Mereka pun kerap memasang kemenyan sebagai bagian dari upacara ritual.
Tak cuma urusan spiritualitas, situs megalitik Gunung Padang ibarat rumah musik masyarakat masa silam. Ada sejumlah batu yang jika dipukul akan mengeluarkan bunyi tangga nada.
Sejumlah warga juga menggelar ritual ketika embun mulai membasahi daun.
Bagi yang percaya kekuatan spiritual lebih kental pada malam hari menyisakan begitu banyak cerita tentang sebuah gunung.
Tentang masa lampau yang memiliki banyak dimensi sejarah dan peradaban. Tak jauh dari Gunung Padang, Gunung Gede yang dianggap pusat kekuatan magis juga menyimpan cerita tersendiri.
Warga meyakini di gunung inilah Prabu Siliwangi dan pasukannya mengalami moksa hilang entah kemana meninggalkan dunia fana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
