Pemkot PGA

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Puyang Serunting Sakti dan Semidang

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Puyang Serunting Sakti dan Semidang

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Puyang Serunting Sakti dan Semidang--

PAGARALAMPOS.COM - Serunting Sakti tokoh yang lebih dikenal sebagai Si Pahit Lidah bagi pendengar dan pembaca cerita rakyat bernuansa mitos ini, mungkin hanyalah sebatas tokoh imajinasi dalam kisah tersebut.

Namun bagi masyarakat Pelang Kenidai, ketokohan dan sosok Si Pahit Lidah (Serunting Sakti) bukan hanya sebatas tokoh legenda dalam cerita rakyat tersebut.

Serunting Sakti bagi masyarakat Pelang Kenidai merupakan nenek moyang mereka atau lebih mereka kenal sebagai Puyang.

Puyang Serunting Sakti merupakan figur yang diyakini sebagai pemimpin yang telah meletakan pondasi dasar nilai budaya dan norma yang ada dalam tatanan kehidupan pada suku Semidang.

BACA JUGA:Kesaktian Si Pahit Lidah Dari 2 Cerita Berbeda, Hingga Peninggalan Batu Macan di Tanah Besemah Sumsel

Masyarakat di Dusun Pelang Kenidai sangat menyakini bahwa kesaktian yang dimiliki Puyang Serunting Sakti merupakan simbol persatuan dari keturunannya yang ada saat ini dan juga menjadi alat kontrol sosial.

Mereka yakin hingga saat ini kekuatan Serunting Sakti masih tetap ada dan melindungi dusun mereka.

Salah satu peninggalan Serunting Sakti berupa sebilah keris yang dikenal keturunannya dengan nama Tata Renggane.

Keris inilah yang menjadi pemersatu keturunan suku Semidang dimanapun berada.

BACA JUGA:Ternyata Mempunyai Segudang Manfaat, Inilah Alasan Mengapa Kamu Harus Minum Kopi Tanpa Gula

Pelanggaran norma dan nilai-nilai adat yang terjadi di Dusun Pelang Kenidai, ditandai dengan munculnya peristiwa aneh dan pada keris Tata Renggane menjadi kotor.

Keturunan dari Serunting Sakti mengalami peristiwa didatangi oleh roh puyang mereka melalui mimpi.

Apabila tanda-tanda itu telah muncul, Juray Tuwe sebagai keturunan langsung (anak laki-laki pertama berdasarkan patrilineal) dari Serunting Sakti mencari tahu apa yang terjadi di masyarakat.

Biasanya jika permasalahan ini muncul, masyarakat jika ditanya tidak berani berbohong karena takut dan khawatir akan kutukan Serunting Sakti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait