Benteng Martello: Saksi Bisu Pertahanan Kolonial di Pesisir Jakarta
Benteng Martello: Saksi Bisu Pertahanan Kolonial di Pesisir Jakarta-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Di antara deretan pulau kecil yang tersebar di utara Teluk Jakarta, terdapat sebuah bangunan tua yang menyimpan jejak masa lalu kolonial.
Benteng Martello, yang berdiri di Pulau Kelor, merupakan peninggalan pertahanan Belanda dari abad ke-19, yang dulunya berfungsi sebagai pos strategis menghadapi ancaman dari laut.
Meski kini hanya tersisa sebagian bangunannya, aura sejarah dan keunikan arsitekturnya tetap menarik perhatian pengunjung dan pemerhati warisan budaya.
Latar Belakang dan Inspirasi Arsitektur
Keberadaan Benteng Martello tak lepas dari situasi geopolitik kala itu.
Di tengah persaingan dengan kekuatan Eropa lain seperti Inggris dan Prancis, Belanda memperkuat pertahanan kawasan Batavia—pusat kekuasaan dan perdagangan mereka di Hindia Belanda.
BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!
BACA JUGA:Sejarah Gunung Malabar: Warisan Kolonial, Teknologi Radio, dan Kearifan Lokal di Selatan Bandung!
Desain benteng ini mengadopsi konsep Martello Tower, yang populer di Eropa, khususnya di wilayah Inggris dan Italia.
Menara-menara ini dikenal karena bentuknya yang melingkar, dinding batu bata yang tebal, dan kemampuan pertahanan dari segala arah melalui meriam yang dipasang di bagian atas.
Fungsi Militer dan Nilai Strategis
Bersama pulau-pulau lain di sekitarnya seperti Cipir dan Onrust, Pulau Kelor menjadi bagian dari garis pertahanan laut utama yang menjaga akses masuk ke Batavia.
Benteng Martello diduga difungsikan sebagai tempat pengintaian, gudang senjata, sekaligus markas militer kecil.
Walau tidak terlibat dalam pertempuran besar, keberadaannya menunjukkan betapa pentingnya kontrol atas jalur pelayaran dan keamanan pesisir bagi pemerintahan kolonial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
