Pemkot PGA

Sie Kameng. Kari Kambing Aceh yang Penuh Rasa dan Makna Filosofis

Sie Kameng. Kari Kambing Aceh yang Penuh Rasa dan Makna Filosofis

Sie Kameng. Kari Kambing Aceh yang Penuh Rasa dan Makna Filosofis--Net

PAGARALAMPOS.COM - Lebih dari sekadar makanan berrempah, hidangan khas Aceh ini juga menyimpan nilai kebersamaan dan spiritual yang mendalam.

Kuliner Aceh bukan hanya soal mie, kopi, martabak, dan rujak, melainkan juga mencakup hidangan istimewa seperti sie kameng.

Kari kambing ini terkenal karena kombinasi bumbu yang kaya dan rasa yang menggugah selera.

Hidangan ini sering kali dihidangkan dalam kesempatan-kesempatan penting—dari pernikahan, hari besar, hingga upacara tradisi.

BACA JUGA:Berlibur ke Pariaman, Wajib Banget Cobain Kuliner Khasnya!

BACA JUGA:Bukan Cuma Mie Aceh, Menjajal 5 Kuliner Nikmat Khas Aceh yang Menggoda Lidah

Sebagai simbol keberkahan dan persatuan, sie kameng menjadi hidangan yang tak terpisahkan dalam momen-momen spesial dan berbagai acara keagamaan.

Keistimewaan hidangan ini terletak pada keselarasan daging kambing yang lembut dengan kuah kari yang kaya rasa dan aroma bumbu yang menyegarkan.

Rasa kaya hasil racikan bumbu yang beragam menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan.

Umumnya, hidangan ini disajikan bersama nasi putih yang masih hangat dan acar untuk menyeimbangkan kenikmatan rasa gurih dan pedas dari bumbu yang meresap.

BACA JUGA:Tak Hanya Mie Aceh yang Terkenal! Inilah 5 Kuliner Nikmat Khas Aceh yang Wajib Banget Kamu Cicipi

BACA JUGA:Kuliner Aceh. Makanan Khas Kota Serambih Makkah yang Identik dengan Rempah. Dijamin Nagih!

Tradisi penyajian sie kameng juga memiliki akar pada nilai-nilai Islam.

Konsumsi daging kambing di masyarakat Aceh sering diasosiasikan dengan ibadah kurban pada Hari Raya Iduladha, menjadikan hidangan ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga penuh makna spiritual.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: