Menelusuri Sejarah Gunung Lompobattang: Gunung Suci di Tanah Makassar!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lompobattang merupakan salah satu Gunung paling sakral dan bersejarah di Sulawesi Selatan.

Terletak di Kabupaten Gowa, gunung ini menjulang dengan ketinggian sekitar 2.874 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu puncak tertinggi di pulau Sulawesi.

Selain keindahan alamnya yang memukau, Lompobattang juga menyimpan sejarah panjang, legenda spiritual, serta menjadi pusat budaya masyarakat setempat, khususnya suku Makassar dan Konjo.

Asal-usul dan Makna Nama

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Nuaulu: Penjaga Kearifan Lokal dari Pulau Seram!

Nama “Lompobattang” sendiri berasal dari bahasa Makassar. “Lompo” berarti besar atau agung, sedangkan “battang” berarti perut atau bagian tengah tubuh.

Secara harfiah, Lompobattang bisa dimaknai sebagai “gunung besar di bagian tengah,” merujuk pada posisinya yang menonjol dan menjadi pusat perhatian di antara pegunungan lain di sekitarnya.

Gunung ini sudah sejak lama dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat lokal. Dalam kepercayaan tradisional, Lompobattang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah leluhur dan menjadi gerbang antara dunia manusia dan alam gaib.

Banyak kisah mistis dan legenda yang mengiringi sejarah keberadaan gunung ini.

Jejak Sejarah dan Peradaban

Gunung Lompobattang juga menjadi bagian penting dalam sejarah Kerajaan Gowa, salah satu kerajaan besar di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Sejarah Suku Sumba: Warisan Leluhur dari Pulau Nusa Tenggara Timur!

Beberapa sumber lisan menyebutkan bahwa para raja atau bangsawan Gowa terdahulu kerap melakukan ritual atau pertapaan di kawasan gunung ini untuk mencari petunjuk spiritual atau kekuatan magis.

Sumber: