Sejarah Candi Barong: Jejak Kemegahan Peradaban Hindu di Atas Bukit Ratu Boko!

Sejarah Candi Barong: Jejak Kemegahan Peradaban Hindu di Atas Bukit Ratu Boko!

Sejarah Candi Barong: Jejak Kemegahan Peradaban Hindu di Atas Bukit Ratu Boko!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Candi Barong merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di daerah Dusun Candisari, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi ini juga menarik perhatian karena berada di ketinggian ±199 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu candi yang berada di dataran tinggi.

Asal Usul dan Penamaan

Nama "Barong" sendiri bukanlah nama asli dari masa pembangunannya, melainkan nama yang diberikan oleh masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Kaum Muda Penentu Sejarah Fakta Mengejutkan Revolusi 1945

Kata "Barong" berasal dari ornamen kala makara berbentuk menyerupai wajah barong makhluk mitologis dalam budaya Bali dan Jawa yang menghiasi gerbang candi.

Namun, sebenarnya candi ini merupakan tempat pemujaan terhadap Dewa Wisnu dan Dewi Sri, yang dikenal sebagai dewi kesuburan dalam tradisi agraris Jawa.

Diperkirakan Candi Barong dibangun sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, pada masa Kerajaan Medang (Mataram Kuno) yang berpusat di Jawa Tengah dan kemudian berpindah ke Jawa Timur.

Hal ini diperkuat oleh gaya arsitektur dan penggunaan batu andesit yang umum digunakan pada periode tersebut.

BACA JUGA:Misteri Dajjal: Pengelabu Akhir Zaman dalam Narasi Islam dan Fitnahnya bagi Umat Manusia

Struktur dan Arsitektur

Candi Barong terdiri dari tiga teras bertingkat yang membentuk struktur punden berundak, mirip dengan candi-candi megalitik di masa sebelumnya.

Setiap teras dibangun lebih tinggi dari yang sebelumnya, menandakan konsep naiknya tingkat kesucian.

Teras pertama berfungsi sebagai pelataran luar, tempat kegiatan keagamaan dilakukan. Teras kedua dan ketiga merupakan bagian inti dari kompleks candi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: