Warisan Megah Benteng Ferangi: Penjaga Tradisi dan Saksi Bisu Kolonialisme

Warisan Megah Benteng Ferangi: Penjaga Tradisi dan Saksi Bisu Kolonialisme

Warisan Megah Benteng Ferangi: Penjaga Tradisi dan Saksi Bisu Kolonialisme-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Benteng Ferangi adalah salah satu situs bersejarah yang terletak di pesisir selatan Pulau Jawa, Indonesia.

Benteng ini memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan, terutama selama masa kolonial Portugis dan Belanda.

Sejarah dan Asal Usul Benteng Ferangi

Nama "Ferangi" diyakini berasal dari istilah yang digunakan untuk merujuk bangsa Eropa, khususnya Portugis dan Belanda, yang datang ke Nusantara pada abad ke-16 dan 17.

Benteng ini didirikan oleh para penjajah Eropa sebagai sarana pertahanan sekaligus pengawasan jalur perdagangan rempah-rempah yang sangat vital bagi perekonomian mereka.

BACA JUGA:Sejarah Pabrik Gula Kedaton yang Sebagian Bahan Bakunya dari Bekas Keraton Plered

BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Rengasdengklok: Penculikan Demi Kemerdekaan!

Dengan posisi yang strategis di pesisir, benteng ini berfungsi tidak hanya sebagai tempat pertahanan militer, tetapi juga sebagai pusat kendali atas aktivitas perdagangan yang penting pada masa itu.

Peran Benteng Ferangi dalam Perlawanan

Awalnya benteng ini dibangun oleh Portugis, namun kemudian jatuh ke tangan Belanda yang menguasai sebagian besar wilayah pesisir Jawa.

Saat dikuasai Belanda, benteng ini menjadi pos pertahanan penting untuk menjaga dominasi kolonial.

Seiring dengan tumbuhnya semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia, Benteng Ferangi turut menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan asing. Beberapa peristiwa perlawanan lokal yang signifikan tercatat terjadi di sekitar benteng ini.

BACA JUGA:Sejarah Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949: Simbol Perjuangan dan Semangat Nasionalisme di Yogyakarta!

BACA JUGA:Sejarah Tempat Pertahanan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Zaman Dulu di Dalam Kota!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: