Sejarah Wayang Kulit dan Wayang Golek: Warisan Budaya Nusantara yang Abadi!

Sejarah Wayang Kulit dan Wayang Golek: Warisan Budaya Nusantara yang Abadi!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Wayang merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan Sunda.
Di antara beragam jenis wayang, Wayang Kulit dan Wayang Golek menempati posisi istimewa sebagai simbol kekayaan budaya dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Asal-Usul Wayang Kulit
Wayang Kulit adalah bentuk wayang yang paling tua dan memiliki sejarah panjang. Pertunjukan ini menggunakan boneka pipih yang terbuat dari kulit kerbau yang dikeringkan, kemudian diukir dan diberi warna dengan sangat rinci.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Sungai Sadang: Nadi Kehidupan di Tanah Sulawesi!
Dalam pementasannya, wayang dimainkan di balik kelir (layar putih tipis) dengan cahaya dari lampu minyak atau listrik, sehingga menciptakan bayangan yang dinamis—dari sinilah nama "wayang" yang berarti "bayangan" berasal.
Sejarah mencatat bahwa Wayang Kulit telah ada sejak abad ke-10 Masehi, sebagaimana tercatat dalam prasasti dan naskah-naskah kuno seperti Kakawin Arjuna Wiwaha.
Saat itu, pertunjukan wayang digunakan sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan, khususnya ajaran Hindu dan Buddha.
Cerita yang dibawakan biasanya berasal dari epos besar India seperti Mahabharata dan Ramayana, namun telah disesuaikan dengan konteks budaya lokal.
BACA JUGA:Sejarah Sungai Serayu: Nadi Kehidupan dari Pegunungan Hingga Laut!
Dalam perkembangannya, Wayang Kulit juga menjadi media dakwah yang sangat efektif, terutama ketika agama Islam mulai masuk ke Nusantara.
Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam memodifikasi dan memanfaatkan Wayang Kulit sebagai sarana penyebaran Islam.
Ia mengangkat nilai-nilai moral dan spiritual Islam melalui tokoh-tokoh pewayangan tanpa menghilangkan unsur budaya lokal.
Kekuatan Simbolik dan Filosofis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: