Menelusuri Sejarah dan Kearifan Lokal Suku Kajang di Sulawesi Selatan!

PAGARALAMPOS.COM - Suku Kajang merupakan salah satu suku adat yang masih menjaga tradisi dan nilai-nilai leluhur secara kuat di Indonesia.

Terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Suku Kajang dikenal luas karena keunikan gaya hidup mereka yang sangat tradisional, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah yang disebut "Kajang Dalam".

Mereka hidup selaras dengan alam dan memegang teguh prinsip-prinsip hidup sederhana, jujur, dan berkeadilan.

Asal-Usul dan Persebaran

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Sungai Sadang: Nadi Kehidupan di Tanah Sulawesi!

Secara etimologis, nama "Kajang" mengacu pada wilayah tempat tinggal masyarakat ini.

Tidak ada catatan tertulis pasti mengenai asal-usul mereka, namun masyarakat Kajang sendiri mempercayai bahwa mereka adalah keturunan langsung dari Toa Rie A'ra'na leluhur pertama yang dianggap sebagai pembawa peradaban dan hukum adat di tanah mereka.

Wilayah Kajang terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Kajang Dalam dan Kajang Luar.

Kajang Dalam adalah inti komunitas yang masih mempertahankan gaya hidup adat secara penuh, sementara Kajang Luar adalah masyarakat yang hidup di sekitar mereka, namun tidak sepenuhnya mengikuti aturan adat Kajang.

BACA JUGA:Sungai Musi: Nadi Sejarah, Budaya, dan Kehidupan Masyarakat Sumatra Selatan dari Sriwijaya hingga Masa Kini!

Amatoa: Pemimpin Spiritual dan Adat

Struktur kepemimpinan Suku Kajang bersifat adat dan sangat dihormati.

Pemimpin tertinggi mereka disebut Amatoa, yang memiliki peran sebagai pemimpin spiritual, penjaga hukum adat, dan simbol pemersatu masyarakat.

Amatoa tidak dipilih sembarangan; ia dianggap sebagai titisan dari leluhur dan harus melalui proses seleksi dan pengesahan adat yang sangat ketat.

Sumber: