Sejarah Misteri Api Abadi Mrapen: Api Tak Pernah Padam dari Tanah Jawa!

Sejarah Misteri Api Abadi Mrapen: Api Tak Pernah Padam dari Tanah Jawa!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di sebuah desa kecil bernama Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terdapat fenomena alam yang sejak berabad-abad lalu menarik perhatian banyak orang: Api Abadi Mrapen.
Seperti namanya, api ini menyala tanpa henti dari dalam tanah, tanpa bahan bakar buatan atau sumbu.
Nyala api ini tidak pernah padam, bahkan saat hujan deras sekalipun. Fenomena ini bukan hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang dalam bagi masyarakat Jawa.
Asal Usul dan Sejarah Singkat
BACA JUGA:Sejarah Gedung Indonesia Menggugat di Bandung: Jejak Perjuangan Soekarno dan Simbol Perlawanan!
Catatan sejarah mengenai Api Abadi Mrapen tidak tertulis secara pasti, tetapi keberadaannya sudah dikenal sejak masa Kerajaan Majapahit.
Konon, api ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh para leluhur yang sedang menggali tanah dan menemukan gas yang langsung menyala ketika tersulut api.
Dalam catatan tradisional, disebutkan bahwa api ini pernah digunakan dalam berbagai upacara kerajaan.
Salah satunya adalah untuk menyalakan obor dalam peringatan penting, termasuk prosesi pembakaran sesaji dan penobatan raja.
BACA JUGA:Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah: Jejak Manis Sejarah Industri Gula di Nusantara!
Bahkan dalam catatan sejarah, api Mrapen pernah digunakan untuk menyalakan obor Asian Games 1962, serta Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia, menjadikannya bagian dari warisan olahraga dan kebudayaan nasional.
Fenomena Alam yang Langka
Gas metana yang keluar dari tanah terbakar secara spontan ketika bersentuhan dengan oksigen dan panas, dan karena suplai gasnya terus berlangsung, api ini terus menyala.
Fenomena serupa sebenarnya juga bisa ditemukan di beberapa tempat lain di dunia, seperti “Door to Hell” di Turkmenistan, tetapi keberadaan api di Mrapen lebih kecil, jinak, dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: