Pemkot PGA

Menyikapi Sejarah Candi Bajang Ratu: Peninggalan Abad Ke-14 dari Majapahit!

Menyikapi Sejarah Candi Bajang Ratu: Peninggalan Abad Ke-14 dari Majapahit!

Menyikapi Sejarah Candi Bajang Ratu: Peninggalan Abad Ke-14 dari Majapahit!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Candi Bajang Ratu adalah salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Candi ini merupakan salah satu gerbang atau gapura peninggalan Majapahit yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Arsitektur yang khas serta sejarah yang menyertainya menjadikan Candi Bajang Ratu sebagai salah satu situs penting dalam memahami kejayaan Majapahit.

Asal-usul Nama dan Fungsi Candi Bajang Ratu

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Air Terjun Sri Gethuk: Keindahan Alam di Tanah Jawa!

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Air Terjun Lembah Anai: Keindahan Alam dan Jejak Sejarah Minangkabau!

Nama "Bajang Ratu" berasal dari bahasa Jawa, di mana "bajang" berarti kerdil atau cacat, dan "ratu" berarti raja.

Meskipun begitu, banyak juga yang meyakini bahwa Candi Bajang Ratu merupakan gapura yang digunakan dalam upacara keagamaan atau sebagai pintu masuk ke kawasan suci.

Gapura ini diyakini berfungsi sebagai gerbang masuk ke area keraton atau tempat suci yang digunakan dalam ritual keagamaan Hindu-Buddha.

Arsitektur dan Keunikan Candi Bajang Ratu

BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Istana Kadriah: Warisan Kesultanan Pontianak yang Penuh

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Amantubillah: Jejak Kejayaan Kesultanan Mempawah! Makna!

Di bagian dinding gapura, terdapat relief yang menggambarkan kisah Ramayana, sebuah epos Hindu yang sering dijadikan inspirasi dalam seni dan budaya pada masa Majapahit.

Relief ini menunjukkan bahwa candi ini memiliki fungsi keagamaan selain sebagai gerbang kerajaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait