Memahami Sejarah Liang Bua: Situs Arkeologi Penemuan Manusia Flores!

Memahami Sejarah Liang Bua: Situs Arkeologi Penemuan Manusia Flores!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Liang Bua adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di Indonesia yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Gua ini menjadi perhatian dunia setelah ditemukannya fosil Homo floresiensis, spesies manusia purba yang berukuran kecil dan sering disebut sebagai "manusia hobbit."
Penemuan dan Penelitian Liang Bua
Liang Bua telah lama dikenal oleh masyarakat setempat sebagai gua yang memiliki nilai sejarah dan arkeologi.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Air Terjun Sri Gethuk: Keindahan Alam di Tanah Jawa!
Namun, penelitian ilmiah baru mulai dilakukan pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1950-an, para arkeolog mulai melakukan ekskavasi di gua ini, tetapi temuan yang paling mengejutkan baru terjadi pada tahun 2003 ketika tim peneliti dari Indonesia dan Australia menemukan fosil Homo floresiensis.
Fosil yang ditemukan mencakup tengkorak dan tulang-tulang tubuh dari individu yang memiliki tinggi sekitar 106 cm dengan otak yang jauh lebih kecil dibandingkan manusia modern.
Analisis menunjukkan bahwa Homo floresiensis hidup sekitar 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu, berbarengan dengan manusia modern awal yang mulai menyebar ke berbagai wilayah di dunia.
BACA JUGA:Pura Luhur Giri Arjuno. Wisata Keagamaan Umat Hindu. Ini Sejarah Berdirinya!
Karakteristik Homo Floresiensis
Salah satu hal yang paling menarik dari Homo floresiensis adalah ukurannya yang kecil.
Para peneliti awalnya mengira bahwa fosil ini merupakan individu manusia modern yang mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka adalah spesies yang berbeda.
Selain ukuran tubuh dan otaknya yang kecil, mereka memiliki struktur kaki yang berbeda, yang menunjukkan cara berjalan yang unik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: