Metaverse Gagal? Inilah Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui!

Sektor hiburan dan gaming menjadi industri yang paling cepat mengadopsi konsep metaverse.

Beberapa platform seperti Fortnite, Roblox, dan Horizon Worlds dari Meta mulai menarik banyak pengguna yang ingin merasakan pengalaman virtual yang lebih mendalam.

BACA JUGA:Sejarah Arca Mahadewa: Simbol Keagungan dan Spiritualitas Hindu di Nusantara!

Selain itu, sektor bisnis juga mencoba memasuki metaverse dengan berbagai cara, seperti penyelenggaraan rapat virtual,

showroom digital, dan bahkan real estate virtual yang memungkinkan pengguna membeli tanah di dunia digital.

Tanda-Tanda Penurunan Minat terhadap Metaverse

Namun, setelah beberapa tahun sejak puncak popularitasnya, metaverse mulai menghadapi berbagai tantangan.

Beberapa indikator menunjukkan bahwa hype terhadap metaverse tidak sekuat dulu:

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Patung Dewi Kwan Im di Bangka Belitung: Tanda Simbol Kasih Sayang dan Kedamaian!

Minat Investor yang Menurun

Banyak perusahaan yang sebelumnya berinvestasi dalam metaverse mulai mengurangi atau bahkan menghentikan proyek-proyek mereka.

Salah satu contohnya adalah Meta yang mengalami penurunan nilai saham signifikan dan harus memangkas biaya operasional di divisi metaverse.

Kurangnya Adopsi Massal

Meskipun metaverse terdengar revolusioner, faktanya tidak semua orang tertarik untuk berpartisipasi.

Penggunaan perangkat VR dan AR masih terbatas, karena harganya yang relatif mahal dan pengalaman pengguna yang belum sepenuhnya optimal.

Sumber: