Metaverse Gagal? Inilah Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui!

Metaverse Gagal? Inilah Fakta Mengejutkan yang Jarang Diketahui!--
PAGARALAMPOS.COM - Metaverse sempat menjadi salah satu istilah yang paling populer dalam dunia teknologi dalam beberapa tahun terakhir.
Konsep dunia virtual yang memungkinkan interaksi dalam bentuk avatar ini digadang-gadang sebagai masa depan internet.
Namun, setelah hype besar di awal kemunculannya, kini muncul pertanyaan: apakah metaverse masih menjadi tren atau mulai meredup?
Perjalanan Awal Metaverse
Istilah "metaverse" pertama kali diperkenalkan oleh Neal Stephenson dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash (1992), yang menggambarkan dunia virtual tempat orang bisa berinteraksi melalui avatar digital.
BACA JUGA:Kejari Pagar Alam Tebar Kebaikan di Ramadhan, Berbagi Takjil Puasa kepada Masyarakat
Namun, konsep ini baru benar-benar populer setelah Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama Facebook menjadi Meta pada 2021, dengan ambisi besar membangun dunia metaverse yang imersif.
Sejak saat itu, berbagai perusahaan teknologi mulai berlomba-lomba mengembangkan dunia virtual mereka.
Meta, Microsoft, Nvidia, hingga beberapa platform blockchain seperti Decentraland dan The Sandbox,
memperkenalkan proyek-proyek berbasis metaverse yang menjanjikan interaksi lebih mendalam dalam dunia digital.
BACA JUGA:Sejarah dan Makna Patung Dirgantara: Simbol Keberanian dan Kebanggaan Jakarta!
Metaverse di Puncak Popularitas
Pada awalnya, metaverse dianggap sebagai evolusi internet yang dapat mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, hingga berbisnis.
Banyak perusahaan mulai berinvestasi besar-besaran untuk mengembangkan teknologi yang mendukung metaverse, termasuk perangkat VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: