Sejarah Arca Mahadewa: Simbol Keagungan dan Spiritualitas Hindu di Nusantara!

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Peninggalan Prasasti Kedukan Bukit: Jejak Awal Kejayaan Kerajaan Sriwijaya!

Dalam filsafat Hindu, Dewa Siwa dianggap sebagai dewa penghancur yang berperan dalam menjaga keseimbangan kosmis.

Namun, penghancuran dalam ajaran Hindu bukanlah sesuatu yang bersifat negatif, melainkan bagian dari siklus alami yang mengarah pada penciptaan kembali.

Ciri khas arca Mahadewa biasanya digambarkan dengan atribut-atribut khas Dewa Siwa, seperti:

Mahkota atau jatamakuta, simbol kebijaksanaan dan kedewaan.

BACA JUGA:Sejarah dan Keindahan Air Terjun Moramo: Permata Tersembunyi di Sulawesi Tenggara!

Tangan dengan berbagai mudra, yang menunjukkan sikap pemberian berkah atau perlindungan.

Peranan Arca Mahadewa dalam Peradaban Nusantara

Sejak masa Hindu-Buddha di Nusantara, Arca Mahadewa tidak hanya menjadi objek pemujaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan politik kerajaan-kerajaan Hindu.

Hal ini terlihat dalam gelar-gelar raja yang sering mengandung unsur Siwa, seperti "Girindra" (penguasa gunung) yang mengacu pada Gunung Kailasa, tempat tinggal Dewa Siwa.

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Islam di Afrika: Misteri Kota Muslim Purba Ethiopia

Dalam praktik keagamaan, arca ini digunakan dalam upacara keagamaan sebagai pusat meditasi dan penghormatan kepada Dewa Siwa.

Hingga kini, di Bali, arca Mahadewa masih sering dijumpai dalam pura-pura dan menjadi bagian penting dalam ritual Hindu.

Penemuan dan Pelestarian Arca Mahadewa

Beberapa arca ditemukan terkubur di bawah tanah atau tersembunyi di dalam hutan, yang kemudian ditemukan kembali oleh para arkeolog.

Sumber: