Misteri Manusia Purba Nusantara: Bukti Peradaban 42.000 Tahun yang Terungkap

PAGARALAMPOS.COM - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manusia telah menghuni wilayah Indonesia sejak sekitar 42.000 tahun yang lalu.

Temuan ini memberikan wawasan baru tentang awal keberadaan manusia di Nusantara, khususnya di Elivavan, Kepulauan Tanimbar.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Australian National University (ANU) mengungkap bahwa Tanimbar, yang terletak di batas daratan kuno Sahul—yang mencakup Australia dan Papua Nugini saat ini—merupakan salah satu jalur migrasi manusia pertama di Asia Tenggara.

Hendri Kaharudin, peneliti utama dalam studi ini, menjelaskan bahwa penemuan di Elivavan sangat signifikan karena mengungkap pola migrasi manusia menuju Australia dan Papua Nugini pada masa prasejarah.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Raung: Aktivitas Vulkanik, Keindahan Alam, dan Mitos Legendaris!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Keindahan Gunung Sindoro: Aktivitas Vulkanik, Mitos, serta Upaya Konservasi!

Penelitian ini juga menyoroti bagaimana manusia purba beradaptasi dengan lingkungan maritim, di mana mereka diperkirakan telah mengembangkan keterampilan navigasi yang memungkinkan mereka menyeberangi lautan dengan jarak lebih dari 100 kilometer.

Temuan ini semakin memperkuat teori mengenai dua jalur utama migrasi manusia purba di Indonesia, yaitu melalui Sulawesi di bagian utara dan melalui Timor serta Kepulauan Tanimbar di bagian selatan.

Selain menemukan pecahan tembikar, para peneliti juga menemukan bukti aktivitas pesisir seperti tulang, cangkang, dan sisa makanan laut, yang menunjukkan bahwa komunitas manusia pada masa itu bergantung pada sumber daya maritim.

Hendri menjelaskan bahwa pemukiman di wilayah Sahul terjadi secara bertahap melalui beberapa gelombang migrasi.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Sorik Marapi: Keindahan Alam, Aktivitas Vulkanik, dan Mitos yang Menyelimutinya!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Talangmau: Menelusuri Keindahan Alam, Mitos, dan Nilai Sejarah di Sumatera Barat!

Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara ANU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan telah dipublikasikan dalam jurnal Quaternary Science Review.

Temuan ini semakin memperkuat gambaran tentang nenek moyang bangsa Indonesia yang dikenal sebagai pelaut ulung, yang telah menjelajahi dan menetap di berbagai kepulauan sejak ribuan tahun yang lalu.

Sumber: