Penemuan Fosil Purba di Argentina: Mengungkap Rahasia Kehidupan Masa Lampau

Keberagaman spesies ini menunjukkan bahwa daerah tersebut pernah menjadi lingkungan yang kaya dengan kehidupan.

Saat ini, wilayah Canadon Tomas adalah daerah tandus dan kering. Namun, penelitian menunjukkan bahwa jutaan tahun lalu, daerah ini memiliki iklim yang lebih lembap, dengan hutan pakis dan palem yang tumbuh subur.

Sungai yang mengalir ke laut membantu proses pengawetan fosil, sehingga memberikan peluang bagi para ilmuwan untuk meneliti kehidupan prasejarah secara lebih mendalam.

BACA JUGA:Sejarah Istana Cipanas: Warisan Bersejarah di Kaki Gunung Gede!

BACA JUGA:Keraton Kanoman: Pusat Kebudayaan, Sejarah Kesultanan Cirebon, dan Warisan Tradisi yang Tetap Lestari!

Menguak Kehidupan Dinosaurus di Akhir Zaman Kapur

Temuan fosil di situs ini memberikan gambaran penting tentang bagaimana ekosistem berevolusi sebelum terjadinya kepunahan dinosaurus non-unggas.

Keberadaan berbagai spesies herbivora dan karnivora menunjukkan bahwa lingkungan saat itu cukup seimbang.

Selain itu, temuan tulang mamalia kecil di situs ini memberikan petunjuk tentang bagaimana kelompok mamalia mulai berkembang dan bertahan setelah dinosaurus punah, yang akhirnya membawa pada dominasi mamalia di Bumi.

Beberapa teori menyebutkan bahwa populasi dinosaurus di belahan Bumi utara mungkin sudah mulai menurun sebelum asteroid menghantam.

Namun, apakah hal yang sama terjadi di Amerika Selatan masih menjadi misteri yang perlu ditelusuri lebih lanjut.

BACA JUGA:Gunung Sumbing: Sejarah Vulkanik, Keindahan Alam, Mitos, dan Perjalanan Pendakian Menuju Puncak Tertinggi!

BACA JUGA:Gunung Mahawu: Sejarah Vulkanik, Keindahan Alam, dan Kearifan Lokal di Sulawesi Utara!

Eksplorasi Lebih Lanjut

Penelitian terhadap situs Canadon Tomas masih terus berlanjut, dengan ekspedisi lanjutan yang direncanakan hingga tahun 2024.

Sumber: