Sejarah Desa Adat Dalung Bali: Berbagai Upacara Adat, hingga Tradisi dan Sistem Masyarakat!

Sejarah Desa Adat Dalung Bali: Berbagai Upacara Adat, hingga Tradisi dan Sistem Masyarakat!

Sejarah Desa Adat Dalung Bali: Berbagai Upacara Adat, hingga Tradisi dan Sistem Masyarakat!-net: foto-

selesainya pertempuran sengit, I Gusti Gede Tibung gugur, serta empat putranya menentukan buat menetap di Dauh Tukad Yeh Poh sebuah lokasi yang kemudian dikenal sebagai Banjar Kaja di Dalung.

kata Dalung lalu sebagai nama Desa yaitu Desa Dalung pada antara tahun 1823 - 1825.

Sistem masyarakat Desa norma Dalung

BACA JUGA:Apa Itu Alat Musik Yang Dikenal Dengan Nama Kolintang? Bagaimana Sejarah dan Fungsinya!

BACA JUGA:Candi Sukuh Karanganyar: Bentuk Arsitektur yang Unik, dan Tempat Bersejarah!

lalu ada aturan tata cara yang diklaim menggunakan awig-awig. Awig-awig sendiri artinya galat satu unsur penting dalam kehidupan masyarakat Desa tata cara yg disusun sang Krama Desa adat atau Krama Banjar norma.

yaitu menjaga keharmonisan antara manusia menggunakan yang kuasa (Prahyangan), antar sesama insan (Pawongan), dan  antara manusia serta lingkungan (Palemahan).

menjadikan hukum hukum istiadat awig-awig bertujuan agar membentuk ketertiban kedamaian atau rasa keadilan pada pada masyarakat sebagai akibatnya sangat dihormati dan ditaati sang generasi ke generasi pada Bali.

Desa adat Balung memliki 10 banjar istiadat. Banjar norma sendiri artinya himpunan warga  yg menjadi pembagi wilayah administratif pada bawah kelurahan atau desa.

BACA JUGA:Memahami Sejarah Masjid Kampung Hulu: Warisan Sejarah dan Arsitektur Unik di Melaka!

BACA JUGA:Sejarah Tari Gandrung Tarian Tradisional: Makna, Fungsi Tari Gandrung Hingga Perkembangan dan Pelestarian!

Banjar tata adat sendiri sering kali berfungsi buat mengatur atau mengorganisir pelaksanaan upacara keagamaan di tingkat desa.

Selain menjadi ajang berdoa piodalan ini jua sebagai momen penting buat mempererat korelasi antar umat beragama.

kegiatan tersebut menunjukkan wujud bhakti masyarakat yang berusaha menaikkan sradha atau bhakti mereka pada Ida oleh Hyang Widhi Wasa atau ilahi yg Maha Esa memperkuat kebersamaan dan keharmonisan di rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: