Sejarah Bangunan Langgar Tengah, Rumah Yang Menolak Mengubah Nama

Foto : Bangunan Langgar Tengah di Pagar alam.--Pagaralampos.com
PAGARALAMPOS.COM - Kecuali lokasinya, pergantian zaman hanya mampu mengganti bentuk fisiknya saja. Hingga sekarang namanya tetap sama, Langgar.
Bangunan yang berada di jalan Kombes H Umar itu nampak mencolok dari yang lainnya. Atap bangunan dihiasi dengan kubah.
Dindingnya yang berkelir putih hijau nampak masih basah. Sebuah beduk tergantung di ruang depan. Bangunan yang ‘dihimpit’ dengan toko inilah yang disebut dengan nama: Langgar Tengah.
Di siang hari di pertengahan Maret 2023 sekira pukul 11.00 WIB, itu kendaraan bermotor nampak ramai lalu lalang di jalan Kombes H Umar.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Pagar Alam: Kekayaan Budaya dan Warisan Besemah di Sumatera Selatan
Aroma asap knalpot tercium menyengat. Suasana di dalam Langgar Tengah nampak sepi. Hanya pintunya saja yang terbuka lebar.
Seorang lelaki bertopi yang sedang sibuk mengecet dinding luar segera menunjukkan tangan ke arah dalam langgar ketika Pagaralam Pos memberikan tanya.
“Pengurusnya di dalam,”ujarnya seraya bergegas mengajak masuk ke dalam Langgar Tengah.
Ibrahim, adalah salahseorang pengurus yang siang itu kebetulan berada di dalam langgar. Sayangnya, dia tak terlalu banyak tahu tentang sejarah Langgar Tengah.
Meskipun demikian, tapi Ibrahim yakin, Langgar Tengah sudah berumur sangat tua. Ia memperkirakan, sebelum Indonesia merdeka, Langgar Tengah sudah ada.
“Ketika saya berumur 6 tahun, saya sering datang ke langgar ini,”ucap Ibrahim yang lahir pada 1954 ini, mengenang. Saat itu, Ibrahim datang ke langgar untuk belajar mengaji.
Lantaran belum ada listrik, tak jarang Ibrahim kecil membawa obor sebagai alat penerangan ketika malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: