Sejarah Asal-usul Suku Betawi: Memahami Budaya dan Tradisi Suku Betawi!

BACA JUGA:Simak Sejarah Fakta Jam Gadang Bukittingi, Menjadi Simbol Keunikan Kota Tersebut!

Proses pembentukan identitas suku Betawi dimulai di masa kolonial ketika Jakarta sebagai sentra perdagangan serta aktivitas ekonomi.

Aneka macam grup etnis yang berbeda mulai menetap dan  berbaur, membentuk masyarakat yg tidak sejenis Orang Jayakarta, yg sebelumnya artinya orang Sunda Kalapa, artinya unsur utama pembentuk Suku Betawi.

Penguasaan Sriwijaya atas Nusa Jawa, termasuk Sunda Kalapa, melahirkan rakyat Sunda yg berbicara pada bahasa Kawi dan bahasa Melayu menjadi lingua franca.

Biasanya mereka tinggal pada Sunda Kalapa dan sekitarnya, sebagai akibatnya bahasa inilah yg sebagai identitas Suku Betawi.

BACA JUGA:Misteri Harta Karun Sriwijaya: Kekayaan Tersembunyi dari Pulau Emas Hingga Penemuan Kembali Harta Karun!

Sunda Kalapa, pelabuhan terbesar Kerajaan Sunda, mengalami perkembangan pesat setelah jatuh ke tangan Faletehan serta sebagai awal mula kekuasaan Islam.

Periode ini berhasil mengislamkan penduduk Sunda Kalapa, yang lalu menjadi bagian asal ciri-ciri etnis Betawi.

tiga periode, yaitu Sriwijaya, Kerajaan Sunda, dan Islam, dasar-dasar etnis Betawi sudah terbentuk, meski istilah "Betawi" saat itu belum ada.

Waktu VOC menguasai Jayakarta, penduduk pulang meninggalkan Jayakarta yang ketika itu diubah nama sebagai Batavia.

BACA JUGA:Asal-usul Emas Monas, Inilah Sosok Orang Telah Menyumbang Emas monas Tersebut!

Mereka menghuni daerah kosong di lebih kurang Batavia dan  kelompok etnik inilah yg sebagai wadah bagi pendatang berasal semua Nusantara dan luar Nusantara, mirip Inggris, Belanda, Portugis, Cina, dan India.

Suku Betawi diyakini mempunyai jumlah penduduk yang lebih akbar dibandingkan pendatang, sebab mereka bisa mempertahankan identitasnya yaitu bahasa Melayu serta kepercayaan  Islam.

Komunitas Jayakarta yang mayoritas menerima pendatang dari banyak sekali suku, menghasilkan suku Betawi menggunakan kebudayaan gado-gado di bawah kepercayaan Islam.

kepercayaan  Islam berfungsi menjadi perekat berbagai suku sebab mengakui kesetaraan derajat insan.

Sumber: