Memahami Sejarah dan Asal-usul Binjai, Dalam Sejarah Perkembangan Islam!

BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah: Ekskavasi Kastil Tobong Gamping di Gunungkidul

Seiring berjalannya saat, pohon Binjai ini menjadi identifikasi yg erat dengan wilayah tersebut. hingga akhirnya nama kota Binjai pun berasal berasal nama pohon Binjai tadi.

di sumber lain, dari-usul istilah "Binjai" asal dari istilah "Binjéi," yg mengandung arti dari kata "ben" serta "i-jéi" yang dalam bahasa Karo mempunyai makna "bermalam di sini".

Pemahaman ini diyakini sang sebagian besar  penduduk orisinil kota Binjai, terutama berasal kelompok etnis Karo.

Bukti bertenaga zaman dulu yg mengambarkan Binjai merupakan sebuah permukiman yg terletak di jalur yang digunakan oleh "Perlanja Sira", pedagang dari Karo yang datang buat barter menggunakan pedagang garam pada Langkat.

BACA JUGA:Bagaimana sejarah Kota Mojokerto? inilah Seputar Asal Usul Nama, dan Profil Singkat!

perjalanan jauh yang ditempuh Perlanja Sira memakan waktu lebih asal satu hari. Hal ini mengharuskan para pedagang Karo bermalam pada tempat yg sama kala itu.

wilayah yang sebagai lokasi bermalam para Perlanja Sira ini lambat laun dikenal sebagai Kuta Binjei atau yang waktu ini dikenal menjadi Kota Binjai.

Sejarah Binjai

Era Kolonial

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Maya: Kebudayaan, dan Fakta Menarik dari Suku Maya!

Dari tahun 1822, Binjai berubah menjadi sebuah bandar serta pelabuhan, menjadi daerah ekspor lada yg dari dari perkebunan pada wilayah lebih kurang Ketapangai (Pungai).

pada tahun 1864, Belanda memulai usaha menanam tembakau di daerah Deli, didorong oleh upaya pioner J. Nienkyis.

Ini akhirnya menunjuk di pendirian Deli Maatschappij pada tahun 1866. Pemerintah Belanda mencoba memecah belah daerah dengan memanfaatkan pertarungan antara datuk-datuk.

Era Pasca Kemerdekaan Indonesia

Sumber: