Karakteristik dan Kebudayaannya, Sejarah Suku Melayu di Tanah Air!

 Karakteristik dan Kebudayaannya, Sejarah Suku Melayu di Tanah Air!

Karakteristik dan Kebudayaannya, Sejarah Suku Melayu di Tanah Air!-foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Ras Melayu tiba pertama kali ke wilayah Riau sekitar tahun 2.500 SM. Mereka datang dari daratan Asia bagian tengah dan menyeberang dari Semenanjung Malaysia.

Kedatangan ke 2 terjadi pada tahun 1.500 SM serta gelombang kedatangan ketiga sekitar tahun 300 SM. Suku Melayu Riau artinya keliru satu keturunan para migran asal daratan Asia tadi. 

Dalam sejarah kebudayaannya, mereka jua telah mengalami beberapa pengaruh peradaban, mirip Hindu, Islam, dan juga peradaban Cina dan  Barat (Belanda, Inggris  dan  Portugis).

Pada abad-abad yg dulu mereka sempat mempunyai beberapa kerajaan, seperti Kesultanan Bintan atau Tumasik, Kandis atau Kuantan, Gasib atau Siak, Kriteng atau Inderagin, Lingga, Malaka, Rokan, Siak Sri Inderapura, Kampar, Pelalawan serta Singingi. 

BACA JUGA:Sejarah Ras Melanesia: Ciri-ciri Ras Melanesia di Nusantara atau Indonesia, serta sal-Usul, dan Persebaran!

Pada masa kini populasinya terus bertambah, beredar terutama pada Provinsi Riau juga kepulauannya serta di sekitar wilayah peredaran sungai-sungai besar pada daratan Sumatera bagian Timur.

Bahasa Melayu ini tak jauh tidak sama dengan bahasa Indonesia sekarang, malah disebut menjadi salah  satu asal dasar bahasa Indonesia. 

Disebut jua bahasa Melayu Tinggi, sebab awalnya digunakan sebagai bahasa sastra oleh warga  Indonesia pada akhir abad yg kemudian. 

Sebelum mengenal goresan pena latin, masyarakat ini menuliskan gagasan mereka pada tulisan arab-melayu atau arab gundul.

BACA JUGA:Kisah Gunung Tangkuban Perahu: Sejarah Letusan dan Kisah yang Diceritakan dari Legenda!

Mata Pencaharian Suku Melayu Riau

Orang Melayu di Riau ini amat sedikit yang bertanam padi di sawah, sebab keadaan alamnya yang tidak memungkinkan buat itu, tetapi sebagian mungil ada juga yg berladang. 

Di masa dulu mungkin mereka lebih mengandalkan mata pencaharian memasak sagu, mengumpulkan yang akan terjadi hutan, menangkap ikan, berladang serta berdagang. 

Tumbuhan mereka umumnya padi ladang, ubi, sayuran dan butir-buahan. lalu mereka pula menanam tumbuhan keras yang sempat melambung harganya yaitu karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: