Bagaimana Sustainable Fashion Bisa Mengubah Dunia Mode pada 2025? Simak Pembahasannya!

Bagaimana Sustainable Fashion Bisa Mengubah Dunia Mode pada 2025? Simak Pembahasannya!

Sustainable fashion diprediksi akan mengubah gaya hidup dan tren fashion di tahun 2025 dengan ramah lingkungan,-Kolase by Pagaralampos.com-net

BACA JUGA:Tren Fashion Pria Korea 2025: Gaya Terbaru yang Wajib Dicoba!

Berikut adalah beberapa contoh yang akan menjadi tren pada 2025:

1. Pakaian dari Bahan Daur Ulang Saat mendengar pakaian yang dibuat dari bahan daur ulang, mungkin kamu langsung membayangkan kualitas yang buruk atau desain yang tidak menarik. 

Padahal, kini banyak merek yang memproduksi pakaian dari bahan seperti plastik bekas, jaring ikan yang sudah tidak terpakai, atau bahan daur ulang lainnya yang tetap berkualitas tinggi dan stylish. 

Tekstil seperti recycled polyester, katun organik, hingga serat bambu menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan sintetis biasa. 

BACA JUGA:Gaya Fashion untuk Pria Pendek: Tips Cerdas Agar Tampil Lebih Stylish!

Bahkan, beberapa desainer mulai mengembangkan pakaian dari serat alami seperti rami dan tencel yang lebih mudah terurai di alam.

2. Slow Fashion: Berkualitas, Bukan Kuantitas Berbeda dengan fast fashion yang mendorong kita untuk membeli pakaian baru setiap bulan, slow fashion justru mengedepankan kualitas daripada kuantitas.

Prinsip ini menekankan pentingnya memilih pakaian yang dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. 

Banyak merek seperti Patagonia, Stella McCartney, dan Eileen Fisher yang sudah menerapkan filosofi slow fashion, dengan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang tahan lama.

BACA JUGA:Inilah 5 Gaya Klasik Modern Akan Menjadi Pilihan Utama Fashion Pria di 2025

Konsep ini juga mendorong konsumen untuk membeli lebih bijak, dengan memilih pakaian yang akan tetap relevan dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Pakaian dengan Pewarna Alami Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi air dunia, terutama akibat penggunaan pewarna tekstil sintetis. 

Untuk mengatasi masalah ini, banyak brand kini mulai beralih ke pewarna alami yang berasal dari tumbuhan, seperti indigo, kunyit, dan mahoni. 

Pewarna alami ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan warna yang lebih unik dan tidak mudah pudar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: