Kawe Melejit Rp 75.500/Kg, IKM Mesin Penggiling Kopi Banjir Pesanan

Kawe Melejit Rp 75.500/Kg, IKM Mesin Penggiling Kopi Banjir Pesanan

Foto : Pembuatan mesin Isar kopi, atau penggilingan kopi di Pagar Alam.--pagaralampos.com

PAGARALAMPOS.COM - Kenaikan harga biji kopi yang mencapai Rp 75.500 per kilogram kini mulai memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor usaha di Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Salah satu sektor yang merasakan dampak langsung adalah Industri kecil menengahn(IKM) pembuat mesin penggiling kopi yang kini mengalami lonjakan pesanan.

Mesin giling kopi, yang berfungsi untuk memisahkan kulit dari biji kopi, menjadi alat penting bagi para petani kopi. Dengan harga kopi yang semakin melonjak, kebutuhan akan mesin penggiling kopi pun semakin meningkat.

Para pengusaha bengkel mesin giling kopi di Pagar Alam, khususnya yang berada di Jalan Simpang Padang Karet, Kecamatan Pagar Alam Selatan, kini sibuk memenuhi pesanan.

BACA JUGA:Bank SumselBabel Salurkan CSR Peralatan Pascapanen Kepada IKM Kopi

BACA JUGA:Melejit Lagi Harga Kopi Pagar Alam, Petani Sumringah Tembus Rp73 Ribu/Kg

BACA JUGA:Harga Kopi Naik, Kesejahteraan Petani Meningkat, Bank SumselBabel Edukasi Petani Kopi Tentang Hal Ini!

Pantauan di lokasi pada Minggu (16/2), hampir seluruh bengkel di kawasan tersebut tengah aktif memproduksi mesin giling kopi. Beberapa pekerja terlihat fokus merangkai berbagai komponen mesin penggiling kopi.

Anto, seorang pengusaha bengkel, mengungkapkan bahwa dirinya harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi lonjakan pesanan yang datang. 

"Alhamdulillah, kami sedang sibuk menyelesaikan pesanan pembuatan mesin giling kopi. Sejak harga kopi mahal, pesanan meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan sebelumnya," ungkap Anto.

Anto juga menjelaskan bahwa pesanan mesin giling kopi tidak hanya datang dari petani di Pagar Alam, tetapi juga dari luar daerah.

BACA JUGA:Kenaikan Harga Kopi Dorong Warga Lunasi Pajak di Kelurahan Atung Bungsu, Ini Buktinya!

BACA JUGA:Petani Pagaralam Kesulitan Cari Tenaga Harian Lepas di Musim Panen Kopi, Dampak Tingginya Harga Kopi

Sebelumnya, pesanan mesin hanya berasal dari petani Pagar Alam dan Lahat, namun kini permintaan datang dari berbagai kota seperti Muara Enim, OKU Selatan, Lahat, hingga luar provinsi seperti Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: