Menyelami Pesona Candi Arjuna: Harmoni Sejarah dan Keagungan Budaya

PAGARALAMPOS.COM  - Candi Arjuna merupakan salah satu warisan budaya yang berdiri megah di Kompleks Percandian Dieng, Jawa Tengah.

Sebagai salah satu candi tertua di kawasan ini, bangunan bersejarah ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-8 Masehi, pada masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.  

Kompleks Candi Arjuna terdiri dari beberapa candi lainnya, seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, yang bersama-sama membentuk gugusan percandian terbesar di Dieng.

Candi Arjuna sendiri menempati posisi paling utara, sementara Candi Semar yang berada di depannya berfungsi sebagai candi pendamping.  

BACA JUGA:Sejarah Uang Logam: Perjalanan, Keunggulan, dan Kekurangannya yang Perlu Diketahui!

BACA JUGA:Menguak Rahasia Prasasti Yupa: Jejak Kerajaan Kutai dalam Sejarah Nusantara

Keunikan Arsitektur Candi Arjuna 

Candi Arjuna menghadap ke barat dengan tangga utama yang mengarah ke pintu masuk. Di bagian atas pintu, terdapat ukiran khas kalamakara, sebuah ornamen dekoratif yang sering ditemukan pada candi-candi Hindu di Jawa. Atap ruang penampilnya berbentuk lancip menyerupai rumah limasan tradisional.  

Di bagian luar candi, terdapat bilik penampil pada tiga sisinya, yang dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan arca.

Dinding candi juga dihiasi dengan relung-relung yang dulunya menampung patung dewa. Pada bagian atas relung terdapat ukiran kalamakara, sementara bagian bawahnya dihiasi motif naga.  

Atap Candi Arjuna berbentuk piramida bertingkat tiga, dengan setiap tingkat semakin mengecil ke atas.

BACA JUGA:Suku Moronene di Sulawesi Tengah: Menggali Warisan Budaya dan Sejarah yang Memikat

BACA JUGA:Ken Arok: Kisah Legendaris yang Membentuk Sejarah Kerajaan Singasari di Nusantara

Setiap sudutnya dihiasi dengan ornamen berbentuk mahkota bulat dan ujung runcing, meskipun beberapa bagian kini telah mengalami kerusakan akibat usia.  

Sumber: