Kenapa Kerajaan Sriwijaya Bisa Jatuh Begitu Cepat? Mungkinkah Faktor Eksternal Berperan Besar?

Kenapa Kerajaan Sriwijaya Bisa Jatuh Begitu Cepat? Mungkinkah Faktor Eksternal Berperan Besar?--
PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu Kerajaan maritim besar yang pernah berdiri di wilayah Sumatera, Indonesia.
Berdiri sekitar abad ke-7, Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan terkuat di Asia Tenggara, dengan pengaruh yang meluas ke berbagai wilayah, seperti Semenanjung Malaya, bagian selatan Thailand, hingga ke Filipina.
Meskipun mengalami kejayaan selama berabad-abad, kerajaan ini akhirnya mengalami kemerosotan dan kejatuhan pada abad ke-13.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kemerosotan dan kejatuhan Sriwijaya, yang di antaranya adalah faktor internal dan eksternal.
BACA JUGA:Mungkinkah Suku Mandar Akan Terlupakan? Temukan Sejarah Menariknya!
1. Faktor Internal: Ketidakstabilan Politik
Salah satu penyebab utama kemerosotan Sriwijaya adalah ketidakstabilan politik yang terjadi di dalam kerajaan itu sendiri.
Setelah pemerintahan Raja Sriwijaya yang terkenal, seperti Raja Balaputradewa pada abad ke-9, kerajaan ini mulai menghadapi masalah dalam hal kepemimpinan.
Perebutan kekuasaan di dalam keluarga kerajaan dan ketidakmampuan penguasa-penguasa selanjutnya untuk mempertahankan kekuatan membuat Sriwijaya terjebak dalam ketidakstabilan politik.
Ini berdampak pada lemahnya sistem pemerintahan yang seharusnya menjadi pondasi utama kekuatan kerajaan.
BACA JUGA:Mengapa Situs Bersejarah Suku Tolaki Begitu Menarik? Temukan Keunikannya!
2. Faktor Eksternal: Serangan dari Kerajaan Lain
Pada masa kejayaannya, Sriwijaya sering kali menjadi sasaran serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga.
Salah satu serangan yang paling signifikan datang dari kerajaan Chola di India Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: