Suku Mandar dan Laut: Apakah Ini Hubungan Tak Terpisahkan!

PAGARALAMPOS.COM - Secara geografis, Suku Mandar berada di pesisir barat Sulawesi, yang kaya akan sumber daya alam laut.

Sebagian besar anggota besar suku ini hidup sebagai nelayan, menggantungkan kehidupan mereka pada hasil laut seperti ikan, udang, dan rumput laut.

Laut bagi Suku Mandar bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga bagian dari kehidupan spiritual mereka.

Banyaknya tradisi dan upacara adat yang melibatkan laut, menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam kehidupan mereka.

BACA JUGA:Apa Saja Keindahan dan Filosofi dalam Pakaian Adat Suku Seram? Ini Jawabannya!

Keterikatan Suku Mandar dengan laut juga tercermin dalam bahasa dan kesenian mereka.

Dalam bahasa Mandar, banyak kosa kata yang berhubungan dengan laut, mencerminkan kedalaman pengetahuan mereka tentang alam dan perairan.

Misalnya, terdapat istilah-istilah khusus yang digunakan untuk menyebut jenis-jenis kapal, arah angin, serta pola cuaca laut yang sangat penting untuk navigasi.

Selain itu, seni tradisional Suku Mandar, seperti tarian dan musik, sering kali menggambarkan kehidupan di laut, seperti aktivitas memancing atau berlayar, yang menunjukkan penghormatan mereka terhadap alam laut.

BACA JUGA:Ingin Tahu Fakta Menarik Tentang Dialek Suku Seram!? Jangan Lewatkan!

Di sisi lain, alam juga memberi dampak besar bagi kebudayaan Suku Mandar.

Mereka memiliki kepercayaan bahwa alam, termasuk gunung, hutan, dan laut, adalah tempat yang dihuni oleh roh-roh yang harus dihormati.

Salah satu tradisi mereka adalah mengadakan upacara adat untuk menjaga keseimbangan alam.

Misalnya, dalam proses pelayaran atau sebelum melaut, Suku Mandar melakukan doa atau upacara adat untuk meminta restu dari roh-roh laut dan alam agar perjalanan mereka aman dan hasil laut melimpah.

Sumber: