Ingin Tahu Bagaimana Suku Mandar Menghadapi Tantangan Modernisasi? Ini Penjelasannya!

Ingin Tahu Bagaimana Suku Mandar Menghadapi Tantangan Modernisasi? Ini Penjelasannya!

Ingin Tahu Bagaimana Suku Mandar Menghadapi Tantangan Modernisasi? Ini Penjelasannya!--

PAGARALAMPOS.COM - Suku Mandar adalah salah satu Suku yang mendiami wilayah pesisir di Sulawesi Barat.

Sebagai suku yang kaya akan tradisi, budaya, dan nilai-nilai leluhur,

Suku Mandar telah melalui berbagai perkembangan dalam sejarahnya, baik dari segi sosial, budaya, maupun ekonomi.

Namun, di tengah proses globalisasi dan modernisasi yang kian pesat, Suku Mandar menghadapi sejumlah tantangan besar dalam menjaga identitas dan keberlangsungan tradisi mereka.

BACA JUGA:Apa Saja Keindahan dan Filosofi dalam Pakaian Adat Suku Seram? Ini Jawabannya!

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Suku Mandar adalah perubahan pola kehidupan dan ekonomi mereka.

Pada masa lalu, kehidupan Suku Mandar sangat erat dengan aktivitas kelautan, seperti nelayan, pembuat perahu, dan pedagang di wilayah pesisir.

Namun, dengan hadirnya kemajuan teknologi dan berkembangnya industri, banyak generasi muda Suku Mandar yang beralih profesi ke sektor non-tradisional, seperti pekerjaan di kota-kota besar atau di sektor industri.

Hal ini menyebabkan berkurangnya minat terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan kelautan, seperti perikanan dan pembuatan perahu, yang telah menjadi bagian dari identitas mereka selama ratusan tahun.

BACA JUGA:Ingin Tahu Fakta Menarik Tentang Dialek Suku Seram!? Jangan Lewatkan!

Selain itu, modernisasi juga membawa dampak besar terhadap perubahan sosial dan budaya.

Pendidikan yang semakin terbuka dan akses terhadap informasi yang lebih mudah melalui teknologi modern seperti internet telah mengubah cara pandang generasi muda Suku Mandar.

Banyak dari mereka yang mulai terpengaruh oleh budaya luar dan cenderung mengabaikan adat istiadat yang selama ini jalani mereka.

Gaya hidup yang lebih konsumtif dan serba praktis menjadi pilihan utama, sementara nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, penghormatan terhadap leluhur, dan kebersamaan mulai tergerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: