Bahasa Rejang Terancam Punah! Bisakah Kita Menyelamatkannya?

Bahasa Rejang Terancam Punah! Bisakah Kita Menyelamatkannya?

Bahasa Rejang Terancam Punah! Bisakah Kita Menyelamatkannya?--

Tantangan Pelestarian

Seperti banyak bahasa daerah lainnya di Indonesia, Bahasa Rejang menghadapi tantangan serius berupa penurunan jumlah penutur.

Generasi muda cenderung lebih sering menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing, sehingga Bahasa Rejang mulai jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Menurut data, hanya sebagian kecil dari populasi Suku Rejang yang masih aktif menggunakan bahasa ini.

Jika tidak ada langkah pelestarian yang konkret, Bahasa Rejang terancam punah dalam beberapa dekade mendatang.

BACA JUGA:Mau Tahu Tentang Seni Bela Diri Suku Besemah? Ayo, Temukan Rahasianya!

Upaya Pelestarian

Pemerintah daerah Bengkulu bersama komunitas adat Suku Rejang telah mengambil langkah-langkah untuk melestarikan bahasa ini. Beberapa di antaranya adalah:

Pengenalan Bahasa Rejang di Sekolah: Sekolah-sekolah lokal mulai memasukkan Bahasa Rejang ke dalam kurikulum muatan lokal.

Pelatihan dan Festival Budaya: Festival Rejang yang diselenggarakan secara rutin menjadi ajang untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Rejang kepada generasi muda.

Dokumentasi Bahasa: Lembaga budaya dan akademisi bekerja sama untuk mendokumentasikan Bahasa Rejang, baik dalam bentuk tertulis maupun digital, agar tetap lestari.

BACA JUGA:Keunikan dan Filosofi Tersembunyi di Balik 3 Rumah Adat Suku Papua

Bahasa Rejang adalah salah satu bukti nyata keberagaman budaya Indonesia yang luar biasa.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, upaya pelestarian yang dilakukan memberikan harapan bahwa kekayaan linguistik ini tidak akan hilang begitu saja.

Dengan dukungan semua pihak, Bahasa Rejang dapat terus menjadi bagian penting dari identitas bangsa dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: