Mengenal Ilmu Hitam Suku Tolaki dan Dampak Negatif Jika Menguasainya

Mengenal Ilmu Hitam Suku Tolaki dan Dampak Negatif Jika Menguasainya

Mengenal Ilmu Hitam Suku Tolaki dan Dampak Negatif Jika Menguasainya--Net

PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Tolaki, salah satu masyarakat adat di Sulawesi Tenggara, memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, antara lain tradisi spiritual dan kepercayaan terhadap ilmu hitam.

Dalam budaya mereka, ilmu hitam atau "ilmu gaib" menempati tempat yang sangat penting baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai ritual adat.

Meskipun ilmu hitam sering dikaitkan dengan hal-hal negatif, dalam tradisi Tolaki ilmu hitam dikaitkan dengan kekuatan gaib yang lebih kompleks dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, baik dan buruk.

Pemahaman Ilmu Hitam dalam Kebudayaan Tolaki

Menurut masyarakat Tolaki, ilmu hitam umumnya mengacu pada penggunaan kekuatan gaib dengan tujuan untuk menyakiti atau mengendalikan orang lain.

Berbeda dengan ilmu putih yang berfokus pada kebaikan dan penyembuhan, ilmu hitam dianggap sebagai kekuatan yang dapat digunakan untuk membalas dendam, mendapatkan kekuatan, atau mengalahkan musuh.

Jenis ilmu hitam yang dikenal orang Tolaki adalah ''paonko'', atau pengetahuan yang mempengaruhi pikiran dan emosi seseorang, dengan tujuan untuk mengendalikan atau menyakiti orang tersebut.

Peran Dukun dalam Praktek Ilmu Hitam

Suku Tolaki percaya bahwa dukun, orang yang memiliki ilmu gaib, termasuk ilmu hitam, mempunyai akses ke dunia gaib.

Dukun ini sering berperan sebagai perantara antara dunia manusia dengan dunia roh dan makhluk gaib.

Mereka diyakini mampu memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, seperti mengobati penyakit atau mengatasi permasalahan dalam hidup.

Namun dukun yang mempraktekkan ilmu hitam seringkali dijauhi masyarakat karena berpotensi menimbulkan kerugian.

Umumnya dukun yang mempraktekkan ilmu hitam menggunakan berbagai benda dan ritual tertentu, seperti benda gaib, mantra, dan sesaji, disertai dengan doa khusus.

Ritual ini dimaksudkan untuk memanggil kekuatan gaib yang diyakini mempunyai efek negatif pada subjek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: