Jejak Kerajaan Islam di Pulau Jawa: Pilar Peradaban dan Warisan Budaya Nusantara

Jejak Kerajaan Islam di Pulau Jawa: Pilar Peradaban dan Warisan Budaya Nusantara

Jejak Kerajaan Islam di Pulau Jawa: Pilar Peradaban dan Warisan Budaya Nusantara-Foto: net -

Pada akhirnya, perpecahan terjadi setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yang membagi Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta, dua entitas yang masih berdiri hingga sekarang.

BACA JUGA:Mau Tau Sejarah Kramat Gunung Semeru. Ini Ulasan Lengkapnya

BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau 

 4. Kesultanan Cirebon  

Kesultanan Cirebon berdiri pada abad ke-15 dan didirikan oleh Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa Barat.  

Sebagai kota pelabuhan strategis, Cirebon tumbuh menjadi pusat perdagangan, pendidikan, dan dakwah Islam.

Melalui kepemimpinan Sunan Gunung Jati, Cirebon berhasil menyebarkan Islam ke wilayah Jawa Barat dan Banten.

Tradisi Islam di Cirebon turut dipadukan dengan budaya Sunda, menciptakan corak kebudayaan Islam yang khas.  

Namun, setelah wafatnya Sunan Gunung Jati, Kesultanan Cirebon mengalami kemunduran dan akhirnya terpecah menjadi beberapa kekuasaan kecil yang berdiri secara terpisah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: