Anak-Anak Sudah Menjadi Dewasa di Suku Mangaia? Kehidupan Bebas Pasangan yang Mengguncang!
Anak-Anak Sudah Menjadi Dewasa di Suku Mangaia? Kehidupan Bebas Pasangan yang Mengguncang!--
PAGARALAMPOS.COM - Mangaia adalah sebuah pulau yang terletak di wilayah Polinesia, lebih tepatnya di Kepulauan Cook.
Pulau ini terkenal dengan budaya dan tradisi yang sangat unik, salah satunya adalah cara pandang mereka terhadap kehidupan seksual dan peran gender.
Salah satu hal yang cukup mencuri perhatian adalah penerapan kebebasan dalam hubungan pernikahan dan pasangan yang dimiliki oleh masyarakatnya, termasuk di dalamnya fenomena di mana anak-anak dipaksa untuk menjalani kehidupan dewasa sejak usia yang sangat muda.
Di Suku Mangaia, perbedaan antara usia anak dan dewasa tidaklah semudah yang kita bayangkan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
Berbeda dengan pandangan umum di banyak masyarakat modern yang menganggap anak-anak harus menjalani masa kecil yang panjang dan perlahan memasuki kehidupan dewasa, di Mangaia, transisi tersebut bisa terjadi sangat cepat.
Anak-anak di sini, khususnya para remaja, cenderung langsung terjun ke dalam kehidupan dewasa tanpa banyak persiapan panjang.
Bahkan, mereka sudah didorong untuk memiliki pasangan lebih dari satu sebelum memasuki usia dewasa yang sesungguhnya.
Hal ini berakar pada sistem sosial dan adat istiadat yang sudah ada sejak lama di Mangaia.
BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi
Masyarakat setempat menerapkan aturan yang memungkinkan mereka untuk memiliki lebih dari satu pasangan atau sering disebut sebagai "kehidupan bebas banyak pasangan."
Sistem ini mengizinkan mereka untuk menjalin hubungan intim tanpa terikat pada satu individu saja.
Salah satu alasan utama di balik kebebasan ini adalah untuk menjaga stabilitas sosial dan mencegah terjadinya ketegangan sosial yang bisa muncul akibat ketidakpuasan dalam hubungan monogami yang kaku.
Kebiasaan ini dimulai sejak usia remaja, ketika anak-anak sudah diperkenalkan dengan hubungan fisik dan emosional yang lebih bebas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: