Peran Delapan Suku Asli Sumatera Utara dalam Menyusun Karakter dan Budaya Provinsi
Peran Delapan Suku Asli Sumatera Utara dalam Menyusun Karakter dan Budaya Provinsi-Foto: net -
Rumah adat mereka, Omo Sebua, mencerminkan status sosial masyarakat dan menjadi simbol kebesaran mereka.
7. Suku Angkola
Masyarakat Angkola yang bermukim di Tapanuli Selatan memiliki tradisi musik Gordang Sambilan, yang menggunakan sembilan gendang.
Mereka juga mempraktikkan sistem marga yang mirip dengan suku Batak lainnya.
8. Suku Mandailing
Meski berada di wilayah Sumatera Utara, Suku Mandailing sering menegaskan identitas mereka terpisah dari Batak.
BACA JUGA:Tonggak Sejarah Persatuan Indonesia Memaknai dan Pengaruh Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Peranannya dalam Budaya Indonesia yang Mendunia
Mereka berpegang teguh pada adat dan tradisi yang berbeda, dengan mayoritas beragama Islam dan budaya yang lebih mirip dengan Melayu daripada Batak.
Suku ini banyak tersebar di Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.
Penolakan Suku Mandailing untuk Disebut Batak
Suku Mandailing menolak disebut sebagai bagian dari Batak karena perbedaan adat, agama, dan tradisi budaya.
Sebagian besar masyarakat Mandailing beragama Islam dan memiliki sistem hukum adat serta kesenian yang berbeda dari Batak.
BACA JUGA:Sudah Tahu Tentang Sejarah Gunung Puntang? Ayo Temukan Keindahannya di Pendakian!
BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: