Kenapa Pengantin Pria Suku Banyankole Harus Dites di Hadapan Bibi Pengantin Wanita? Ini Jawabannya!

Kenapa Pengantin Pria Suku Banyankole Harus Dites di Hadapan Bibi Pengantin Wanita? Ini Jawabannya!

Kenapa Pengantin Pria Suku Banyankole Harus Dites di Hadapan Bibi Pengantin Wanita? Ini Jawabannya!--

Prosedur ini bisa dianggap sebagai bentuk simbolis dari hubungan yang akan terjalin antara dua keluarga, bukan hanya antara dua individu.

Bibi pengantin wanita berfungsi sebagai penjaga norma dan adat keluarga.

Melalui proses ini, bibi tidak hanya memastikan bahwa pria tersebut layak, tetapi juga mempertegas bahwa hubungan pernikahan ini melibatkan seluruh keluarga, bukan hanya pasangan yang bersangkutan.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!

3. Menghindari Pemilihan Pasangan yang Tidak Tepat

Proses uji coba ini, yang dilakukan dengan cara yang tidak hanya memperhatikan aspek fisik tetapi juga karakter, bertujuan untuk menghindari pemilihan pasangan yang tidak sesuai.

Meskipun pengantin pria mungkin sudah memutuskan untuk menikahi wanita tersebut, tradisi ini berfungsi untuk memastikan bahwa pilihan tersebut adalah yang terbaik untuk kedua belah pihak.

Bibi, sebagai figur yang dihormati dalam keluarga, memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai dinamika keluarga dan dapat memberikan penilaian yang bijak terhadap calon pengantin pria.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

4. Memperkuat Ikatan Antarfamili

Selain itu, ritual ini bertujuan untuk memperkuat ikatan antara keluarga pengantin pria dan pengantin wanita.

Dengan adanya uji coba yang melibatkan keluarga besar, setiap anggota keluarga merasa lebih terlibat dalam pernikahan.

Ini menciptakan rasa kebersamaan dan memastikan bahwa kedua belah pihak dapat hidup berdampingan dalam keharmonisan.

Keterlibatan bibi pengantin wanita juga menunjukkan bahwa pernikahan dalam budaya Banyankole bukan hanya tentang pasangan pengantin, tetapi tentang membangun jaringan hubungan antar keluarga.

Dalam masyarakat yang sangat memperhatikan nilai-nilai kolektivisme ini, persetujuan keluarga menjadi sangat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: