Suku Wajak Kehilangan Jejak Setelah Tiga Gunung Meletus?! Begini Kisahnya!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!

Namun, keberadaan Suku Wajak mengalami nasib tragis akibat letusan tiga gunung berapi besar yang terjadi sekitar 40.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.

Gunung-gunung seperti Gunung Semeru, Gunung Merapi, dan Gunung Bromo meletus dengan dahsyat, menghancurkan sebagian besar habitat mereka dan memaksa mereka untuk mengungsi.

Letusan ini tidak hanya menimbulkan dampak langsung berupa hujan abu dan lava, tetapi juga perubahan iklim drastis yang memengaruhi flora dan fauna di sekitarnya.

Banyak kelompok manusia purba, termasuk Suku Wajak, harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah bencana alam yang terus-menerus datang.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Akibat bencana ini, Suku Wajak yang sebelumnya memiliki populasi yang cukup besar, perlahan-lahan terdesak dan mengalami kepunahan.

Beberapa kelompok mungkin berhasil bertahan, namun jumlahnya sangat terbatas.

Mereka kemudian tercampur dengan kelompok manusia lain yang lebih besar dan lebih kuat secara fisik, hingga akhirnya kebudayaan Suku Wajak hilang dari catatan sejarah.

Keberadaan mereka yang hampir terlupakan menjadi topik menarik bagi para arkeolog dan sejarawan.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

Penemuan fosil-fosil manusia purba di Jawa Timur memberikan petunjuk penting tentang kehidupan mereka.

Meskipun Suku Wajak tidak lagi ada, warisan budaya dan pengetahuan mereka tetap hidup dalam mitos dan legenda, serta kontribusi besar mereka terhadap pengetahuan navigasi laut yang menjadi bagian penting dalam sejarah maritim Indonesia.

Hilangnya Suku Wajak menambah deretan panjang sejarah manusia yang penuh dengan perubahan besar.

Sebagai bangsa yang kaya akan sejarah, Indonesia terus berusaha untuk menggali dan memelihara warisan budaya dari berbagai suku yang pernah hidup di tanah air.

Sumber: