Ragam Pakaian Tradisional Kalimantan Selatan yang Sarat Makna dan Warisan Budaya

Ragam Pakaian Tradisional Kalimantan Selatan yang Sarat Makna dan Warisan Budaya

Ragam Pakaian Tradisional Kalimantan Selatan yang Sarat Makna dan Warisan Budaya-Foto: net -

2. Baamar Galung Pancar Matahari  

Busana adat ini juga digunakan dalam pernikahan dan memiliki nama yang menggambarkan sinar matahari. Warna cerah serta dekorasi yang gemerlap menjadi ciri khasnya.

Pengaruh budaya Hindu terlihat pada penggunaan mahkota dan kain bermotif naga. Untuk mempelai pria, pakaian ini terdiri dari kemeja renda panjang, sedangkan mempelai wanita memakai gaun pendek yang dihiasi manik-manik.  

BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan

BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur

 3. Pakaian Adat Tanah Bumbu  

Berawal dari Desa Pagatan di Kabupaten Tanah Bumbu, busana ini mencerminkan budaya suku Bugis yang menjadi mayoritas penduduk di daerah tersebut.

Pakaian ini khas dengan penggunaan kain tenun sebagai sarung serta laung atau penutup kepala. Filosofi busana ini melambangkan kerja keras, kecerdasan, dan otoritas.  

4. Babaju Kun Galung Pacinan 

Busana ini hadir pada abad ke-19 dan merupakan hasil perpaduan budaya Timur Tengah dan Tionghoa.

BACA JUGA:Jadi Kontroversi! Sejarah Dunia Mencatat 10 Kaisar Romawi Ini Miliki Kelakuan Negatif

BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan

Mempelai pria mengenakan gamis panjang dengan kopiah dan surban, sementara mempelai wanita mengenakan gaun *cheongsam* yang dihiasi payet serta benang emas.  

5. Modifikasi Busana Adat Banjar 

Seiring perkembangan zaman, beberapa pakaian adat Banjar seperti Baamar Galung mengalami modifikasi untuk tetap relevan dengan tren masa kini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: