Menguak Sejarah Candi Asu di Kaki Merapi: Fakta Unik yang Jarang Diketahui
Menguak Sejarah Candi Asu di Kaki Merapi: Fakta Unik yang Jarang Diketahui-Foto: net -
Salah satu prasasti utama, yakni Prasasti Salingsingan bertanggal 802 Saka (880 Masehi), menyebutkan keberadaan Dharmma di Salingsingan yang diduga berkaitan erat dengan Candi Asu.
Kondisi dan Keunikan Arsitektur
Seiring berjalannya waktu, Candi Asu mengalami kerusakan akibat usia dan bencana alam.
Saat ini, yang tersisa adalah bagian kaki dan sebagian badan candi.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Keistimewaan Kopi Kuning dari Arab Saudi
BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya
- Dimensi: Kaki candi memiliki ketinggian sekitar 2,5 meter, sedangkan badan candi mencapai 3,55 meter.
- Detail Ukiran: Meskipun atap dan sebagian besar struktur atasnya telah runtuh, sisa ukiran menunjukkan detail artistik yang memukau.
Motif seperti sulur, burung kakak tua, dan untaian mutiara mencerminkan keahlian luar biasa seniman pada masa itu.
Makna Budaya dan Sejarah
Candi Asu bukan sekadar situs arkeologi, melainkan simbol kejayaan budaya dan arsitektur Jawa Kuno.
BACA JUGA:Kopi Kuning Arab Saudi: Keunikan Rasa dan Cerita Sejarah di Baliknya
BACA JUGA:Mengenal Jumputan Palembang: Sejarah, Budaya, dan Upaya Pelestariannya
Keberadaannya mengingatkan kita pada kehebatan peradaban Mataram Kuno yang mampu menciptakan bangunan megah dengan teknik arsitektur maju untuk zamannya.
Mengunjungi candi ini memberikan pengalaman mendalam, di mana pengunjung dapat merasakan ketenangan yang sarat makna, dikelilingi udara segar dari lereng Gunung Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: